Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Dalam Masyarakat Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

RIZKIYAH, FIKI (2020) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Dalam Masyarakat Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. [UNSPECIFIED]

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rizkiyah, Fiki. 2019. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Dalam Masyarakat Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing. Drs. Badwan, M. Ag. Kata Kunci: Gadai, Tinjauan Hukum Islam Gadai dalam fiqh muamalah dikenal dengan kata pinjaman dengan jaminan yang disebut ar-rahn, yaitu menyimpan suatu barang sebagai tangungan utang. Hak penerima gadai terhadap barang gadai hanya sebatas menahan dan tidak berhak menggunakan atau mengambil hasilnya, dan selama barang gadai ada ditangan penerima gadai sebagai jaminan, penerima gadai tidak berhak menggunakan barang gadaian. Namun, praktik gadai di desa Polobogo kecamatan Getasan kabupaten Semarang penerima gadai memanfaatkan hasil barang gadaian. Penelitian ini mengacu pada pokok permasalahan, bagaimana praktik gadai di Desa Polobogo kecamatan Getasan kabupaten Semarang, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik gadai di Desa Polobogo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumentasi. Sifat penelitian ini adalah deskriptip analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dilakukan dengan meneliti data primer yang diperoleh secara langsung di lapangan dan juga dengan cara meneliti bahan-bahan perpustakaan yang merupakan bahan pendukung untuk penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa Praktik gadai di Desa Polobogo kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ditinjau dari segi rukun dan syarat-syarat gadai sebagaimana dalam hukum ekonomi Islam masih belum memenuhi. Pertama, ada syarat yang memberatkan salah satu pihak, misalnya ada penerima gadai mensyaratkan pelunasan utang menyesuaikan harga emas. Kedua, semua penerima gadai mengambil manfaat barang gadai yang dilarang dalam Islam.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 07 Dec 2020 11:16
Last Modified: 07 Dec 2020 04:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10144

Actions (login required)

View Item View Item