PENANGGUHAN PELAKSANAAN PERKAWINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF MAQASHID SYARI'AH (Studi di KUA Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang)

, Fina Mufidah (2021) PENANGGUHAN PELAKSANAAN PERKAWINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF MAQASHID SYARI'AH (Studi di KUA Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang). [UNSPECIFIED]

[img] Text
FINA MUFIDAH-1.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata kunci: Perkawinan, masa Pandemi Covid-19, Maqashid Syari'ah, KUA Kecamatan Pabelan. Pernikahan merupakan sunnah Allah yang disyari'atkan agar manusia melakukan hubungan seksual secara sah antara laki-laki dan perempuan serta memperjelas keturunan. Namun, pada awal tahun 2020 dunia khususnya Indonesia telah di gegerkan dengan adanya Virus Corona atau sering disebut dengan masa Pandemi Covid-19 dimulai dengan penyakit menular dan bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, pemerintah menerbitkan Surat Edaran yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Virus tersebut yang didalamnya menyebutkan beberapa hal tentang pelaksanaan pernikahan yang ditunda. Penelitian ini merupakan upaya dalam menjawab pertanyaan yang disebutkan dalam rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana pelaksanaan penangguhan perkawinan pada masa pandemi Covid-19 di KUA Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang? (2) Bagaimana tinjauan Maqashid Syari'ah terhadap penangguhan pelaksanaan perkawinan pada masa pandemi Covid-19 di KUA Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang? Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan sosiologis. Yaitu pendekatan dengan melakukan penyelidikan dengan cara melihat fenomena masyarakat atau peristiwa sosial politik dan budaya yang terjadi di maysarakat khususnya dilingkup Kecamatan Pabelan. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer yang berupa data hasil dari wawancara pada obyek yang diteliti dan data sekunder yang datanya diperoleh dari hasil penelitian atau olahan orang lain yang sudah menjadi bentuk buku, artikel, karya ilmiah, jurnal penelitian dan Arsip-arsip yang yang dapat menunjang dalam penulisan skripsi ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek pelaksanaan perkawinan di KUA kecamatan Pabelan terhambat, dan menunda bagi yang mendaftar setelah tanggal 01 April 2020 sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan. Penangguhan pelaksanaan perkawinan ini perkawinan ini dapat berakibat negatif baik itu menimbulkan fitnah dan nikah sirri. Hal ini jika dikaitkan dengan Maqashid Syari'ah akan tarik ulur antara menjaga agama (??? ?????) dan menjaga jiwa (??? ?????) namun ketika berakibat hamil diluar nikah atau hamil dalam keadaan nikah sirri maka akan bertentangan dengan menjaga keturunan ((??? ?????.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 16 Feb 2021 18:41
Last Modified: 16 Feb 2021 12:10
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10302

Actions (login required)

View Item View Item