NYAI AGENG SERANG: PANGLIMA PERANG DAN PENASEHAT SPIRITUAL PANGERAN DIPONEGORO DALAM PERANG JAWA, 1825-1830

Arizky, Damar Febri (2021) NYAI AGENG SERANG: PANGLIMA PERANG DAN PENASEHAT SPIRITUAL PANGERAN DIPONEGORO DALAM PERANG JAWA, 1825-1830. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Nyai Ageng Serang.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK DAMAR FEBRI ARIZKY. Nyai Ageng Serang: Panglima Perang dan Penasehat Spiritual Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa, 1825-1830. Skripsi. Salatiga, Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. 2020. Nyai Ageng Serang adalah wanita yang maju ke medan pertempuran melawan pasukan penjajah kolonial Belanda. Dia merupakan pemimpin perang wanita pada Perang Jawa. Dia juga merupakan seorang taktikus atau seorang strateeg dan ahli kemiliteran dalam setiap perlawanannya. Selain ahli militer, Nyai Ageng Serang dikenal sebagai seseorang yang mempunyai kesakten dan sering melakukan semedi sebagai bentuk laku mistisisme untuk menyatukan pribadinya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian antara lain: (1) Nyai Ageng Serang sudah memulai karier militer sejak usia muda, (2) Nyai Ageng Serang merupakan sosok yang memegang peran penting dalam Perang Jawa, (3) Dia seorang panglima perang wanita yang mempunyai kebiasaan meditasi, (4) Dalam perlawanan yang dipimpinnya selalu mempunyai penampilan strategi yang menarik dalam perang Jawa. Kata kunci: Nyai Ageng Serang, Panglima Perang, Laku Mistisisme.

Actions (login required)

View Item