Hastuti, Pipin Tri (2021) KH. ALI DAROKAH (1920-1997) : RIWAYAT HIDUP DAN PERJUANGANNYA. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
PIPIN TRI HASTUTI.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Hastuti, Pipin Tri. 2020. Biografi KH Ali Darokah (1920-1997): Riwayat hidup dan perjuangannya. Skripsi. Prodi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sutrisna, S. Ag., M. Pd. KH. Ali Darokah awalnya adalah seorang pengasuh pondok pesantren di Kota Surakarta. Aktivitas dalam pendidikan Islam menjadikan dalam pengabdian dan lading ibadah. Dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ali Darokahmemilikiperan yang besaryaitusebagaiketuaumumMajelisUlama Indonesia (MUI) di Surakarta pada tahun 1985-1997 yang memberikan kontribusi menyeleseikan problematika sosial keagamaan bahkan politik. Peran yang lain diantaranya yaitu berhasil menjadikan Majelis Ulama Indoesia sebagai pelopor armonisasi antar umat beragama. Tujuan skripsi ini, yaitu: (1) Ingin mengetahui riwayat hidup KH. Ali Darokah tahun 1920-1997. (2) Inging mengerahui kondisi Islam di Kota Surakarta pada awal abad 20. (3) dan ingin mengetahui kiprah KH. Ali Darokah di pondok pesantren Jamsaren dan di dalam organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) KH. Ali Darokah sejak kecil sudah bersinggungan dengan ilmu-ilmu agama seperti Ilmu Tajwid, Qira’ah, Ilmu Tafsir, Hadits, Fiqh, Nahwu Sorof, Balaghoh, Mantiq, Tarikh, Tasawuf, Ilmu Falaq Wasathi, da nTa’di. (2) Dalm perkembangan di pulau Jawa, terdapat dua bentuk agama Islam yang dianu toleh orang Jawa yaitu agama Islam yang bersifat sinkretis (yang menyatukan unsure-unsur pra-Hindu, Hindu, dan Islam). Dan yang kedua agama Islam puritan (yang mengikuti ajaran agama Islam secara lebih taat). Bentuk agama Islam sinkretis orang Jawa disebut agama Jawi atau kejawen yaitu suatu kompleks keyakinan dan konsep-konsep Hindhu-Budha yang cenderung kearah mistik, yang tercampur menjadi satu dan diakui sebagai agama Islam. (3) Perkembangan wadah ulama Surakarta mengalami bentuk perubahan dari Majelis Ulama (MU) menjadi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 1975. Sejak itulah peranan ulama mulai Nampak, seperti dalam bidang keagamaan, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Dalam hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan sebagai organisasi pergerakan dan perjuangan. Kata Kunci : Keraton Surakarta, KH. Ali Darokah, PondokPesantren
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 14:00 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 14:00 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10424 |
Actions (login required)
View Item |