Implementasi Pendidikan Nasionalisme Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Bina Insani Susukan Tahun 2019

AS'ARI, ARYA HASAN (2021) Implementasi Pendidikan Nasionalisme Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Bina Insani Susukan Tahun 2019. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text ARYA HASAN AS'ARI 23010150165.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai: (1) bagaimana implementasi pendidikan nasionalisme di Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. (2) upaya yang dilakukan untuk mengsukseskan implementasi pendidikan nasionalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. (3) faktor pendukung dalam implementasi pendidikan nasionalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. (4) faktor penghambat dalam implementasi pendidikan nasionalisme di Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menitik beratkan pada data kualitatif yaitu data hasil wawancara, observasi, dokumentasi. Sampel penelitian diambil dari santri Pondok Pesantren Bina Insani Susukan. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertannyaan yang terangkum dalam pedoman wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil data mengenai hal-hal yang berupa transkrip, catatan, buku, dan lain sebagainya dan melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara atau observasi. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan kesimpulan bahwa dalam implementasi penidikan nasionalisme pondok pesantren Bina Insani meliputi manajemen, kurikulum, tujuan, dan proses belajar mengajar. Upaya yang dilakukan oleh Podok Pesantren Bina Insani susukan menggunakan metode pembiasaan dan juga melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dimana dari kedua cara tersebut dianggap mampu mensukseskan dari semua program yang telah direncanakan oleh pihak pesantren. Faktor pendukung dari implementasi pendidikannya karena faktor dari pengasuh pondok, ustad/ustadzah, pengurus pondok, peraturan pondok, sarana dan prasarana, dan juga lingkungan pondok pesantren. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah padatnya kegiatan di pesantren, timbulnya rasa malah pada santri, dan juga adanya dua lembaga didalam pondok pesatren.

Actions (login required)

View Item