Pola Komunikasi Masyarakat Muhammadiyah Dalam Sadranan (Studi Kasus Desa Suka Bumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali)

Wahyuni, Sri (2021) Pola Komunikasi Masyarakat Muhammadiyah Dalam Sadranan (Studi Kasus Desa Suka Bumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali). [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI-SRI WAHYUNI-KPI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Wahyuni, Sri. 2020. Pola Komunikasi Masyarakat Muhammadiyah Dalam Sadranan (Studi Kasus Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali) Tahun 2020. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pegembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Avin Wimar Budyastomo, M.kom. Kata Kunci: Pola Komunikasi, Masyarakat Muhammadiyah dan Sadranan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pandangan Ulama Muhammadiyah Tentang Tradisi Sadranan di Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, pertanyaan pertama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Pola Komunikasi Masyarakat Muhammadiyah Dalam Sadaranan? (2) Hal-hal apa saja yang tidak signifikan maupun yang signifikan dalam tradisi sadranan? Untuk mendeskripsikan bagaimana Pandanngan Ulama Muhammdiyah Tentang Tradisi Sadranan di Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperbolehkan melalui wawancara dengan Ulama atau tokoh Muhammadiyah, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan pada yang telah diuraikan dalam analisis pembahasan masalah, landasan teori, data dan wawancara, bahwasanya (1) Muhammadiyah menjawab bahwasannya sadranan hanyalah sebuah tradisi budaya hindu-budha, yang turun terumun dari nenek moyang hingga sekarang. Akan tetapi Muhammdiyah tidak mengikuti acara upacra tradisi sadranan seperti upacara tumpengan dll, akan tetapi yang dilakukan Masyarakat Muhammadiyah di Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali hanya melakukan open house saja, karena sadranan bisa diartikan bersialturahmi, terbukti dari jawaban beberapa responden, hampir seluruhnya memiliki jawaban yang sama, disamping itu dari data pengamatan peliti Desa Sukabumi mempunyai jiwa Toleransi yang sangat tinggi, tidak saling memandang NU, Muhammadiyah atau organisasi lain Hubungan antar sesama manusia dalam Islam disebut dengan Istilah Istinbat Muamalah. Makna dalam tradisi yang mengandung didalamnya ada keterkaitan antar sesama masyaralat dalam berinteraksi dilingkungannya, saling membantu, mengayomi antar sesama. (2) dalam Prespektif Muhammadiyah hal-hal yang tidak signifikan yang dilakukan dalam sadranan yaitu makan dimakam, tidur dimakam dll, dan hal yang signifikan yaitu mendoakan arwah yang sudah meninggal.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 12 Mar 2021 15:46
Last Modified: 15 Mar 2021 03:34
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10599

Actions (login required)

View Item View Item