ARIFIANTO, HABIB (2021) WIRIDAN HARIAN DALAM TAHFIDZ AL QUR’AN (Studi Kasus Di SMP Pesantren Afaada Ampel Boyolali). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
1. TESIS FIXS, HABIB ARIFIANTO, NIM. 12010170006...pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Wiridan Harian Dalam Tahfidz Al Qur’an: Studi Kasus Di SMP Pesantren Afaada Ampel Boyolali. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Ruwandi, M.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen program tahfidz di SMP Pesantren Afaada Ampel Boyolali, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi lembaga dalam menjaga hapalan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, perencanaan kebijakan program tahfidz selain menjadi ruh dan turunan dari yayasan pusat yaitu Yayasan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, juga untuk menguatkan imtaq siswa, kebijakan tersebut lebih bersifat intruksional verbal. Semua pembimbing tahfidz berasal dari lulusan yayasan pusat, sehingga mempunyai visi, misi dan metode yang sama. Kebijakan bersifat berjenjang, mulai dari yayasan pusat sampai pelaksana program di lembaga cabang. Kedua, pelaksanaan program tahfidz di SMP Pesantren Afaada Ampel Boyolali dimulai dari seleksi input untuk pemetaan kemampuan awal, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kemampuan, driil dasar-dasar ilmu qiro’ah, tahfidz juz 30, bin nadhor 30 juz, tahfidz tujuh surat pilihan, yaitu surat Yaasin, al-Kahfi, Waqi’ah, al-Mulk, ad-Dukhon, as-Sajdah, dan ar-Rohman, tahapan ini wajib bagi seluruh siswa, dan yang mempunyai potensi maka dilanjutkan dengan tahfidz 30 juz mulai dari juz pertama. Orientasi tahfidz dari lembaga adalah lebih ke nilai spriritual seperti metode para kyai dulu, yaitu menjadikan tahfidz sebagai wadhifah wiridan harian serta amaliyah yang istiqomah, dan tidak melulu ke kwantitas capaian hapalan. Ketiga, evaluasi yang digunakan oleh lembaga untuk menjaga hafalan siswa adalah continuous evaluation atau evaluasi terus mnerus dan berkesinambungan yang dilaksanakan dengan rutin setiap pagi ba’da shubuh untuk setoran, ba’da maghrib untuk deresan atau murojaah dan delapan jam pelajaran setiap minggunya di SMP nya. Evaluasi juga dilaksanakan setiap tengah semester dan akhir semester, selain itu juga setiap bulan Jumadil Akhir dilakukan seleksi ketat untuk bisa mengikuti khataman, dengan materi tidak hanya tahfidz, akan tetapi juga bacaan dan praktek ibadah harian baik yang wajib maupun yang sunnah. Hasil evaluasi tahfidz tidak dijadikan sebagai salah satu syarat kenaikan atau kelulusan, karena orientasi lembaga lebih ke nilai spiritual, tidak ke kwantitas kejar setoran akan tetapi melupakan keselamatan hapalan. Kata Kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, Wiridan Harian ABSTRACT Daily Wiridan in the Al Qur'an Memorization Program: Case Study at Afaada Islamic Boarding School Ampel Boyolali. Thesis. Islamic Education Department of Postgraduate Program State Institute for Islamic Studies Salatiga Counselor: Dr. Ruwandi, M.A. This research is aimed at knowing tahfidz program policies management at Afaada Islamic Boarding School Ampel Boyolali, the institute’s implementation and strategy to keep the students’ memorizing. This research is field research with a case study approach. The data in this research is obtained through observation, interview, questionnaires and documentation. The result of this research has shown, first besides as the soul of the Center Institute, Sunan Pandanaran Islamic Boarding School Yogyakarta, tahfidz program also toughen up the students’ faith, the policy is the verbal instructional policy. All tahfidz mentors have graduated from the center institute, so they have same vision, mission and teaching method. The policy is a stage policy, from the center institute to the branch. Second, the implementation of tahfidz program in Afaada Islamic Boarding School Ampel Boyolali has started by selecting the input for ability mapping, and then they are grouped according to their skill, qiro’ah drilling, tahfidz juz 30, bin nadhor 30 juz, tahfidz seven chosen surah, they are Yaasin, al-Kahfi, Waqi’ah, al-Mulk, ad-Dukhon, as-Sajdah, dan ar-Rohman, this is an obligatory stage for the students, the students who have a good potential will continue memorizing 30 juz, start from the first juz. Tahfidz orientation from the institute is spiritual value like kyai method in the past, tahfidz as daily wadhifah wiridan and steadfastness (istiqomah) worship, not only the quantity of memorizing Al-qur’an. Third, the strategy used by the institute to keep the students’ memorizing is continuous evaluation, every morning after Subuh prayer for memorizing, after Maghrib prayer for reciting or murojaah and eight study times a week at school. The evaluation is carried out every midterm and the end of semester. Moreover Jumadil Akhir is conducted the selection to follow graduating or khatama, the material is not only tahfidz, but also the practice and dua prayer of worship, it is an obligatory or sunnah worship. Tahfidz program evaluation result is not a qualification for raise up to the higher grade or graduation because the institute orientation is for spiritual, not the quantity of memorizing. Keywords: Planning, Implementation, Daily Wiridan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Divisions: | ?? PASCA-PAI ?? |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 03:56 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 07:49 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/10667 |
Actions (login required)
View Item |