BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK KELUARGA BROKEN HOME (Studi Di Dusun Jlamprang Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang))

SILMI, ALIFIA HAYYAS (2021) BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK KELUARGA BROKEN HOME (Studi Di Dusun Jlamprang Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang)). [UNSPECIFIED]

Text Alifia Hayyas Silmi_Skripsi_OK.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Hayyas Silmi, Alifia. 2021. Bimbingan Pribadi untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Keluarga Broken Home Studi di Dusun Jlamprang Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Skripsi, Salatiga: Jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. Kata Kunci: Bimbingan Pribadi, Rasa Percaya Diri, dan Broken Home. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah untuk menggambarkan rasa percaya diri anak keluarga broken home sebelum dilaksanakan dan sesudah dilaksanakannya bimbingan pribadi dimana subyek penelitian atau anak keluarga broken home ialah anak yang tinggal di Dusun Jlamprang Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan. Peneliti melaksanakan penelitiannya di rumah peneliti ketika proses wawancara dilangsungkan sedangkan bimbingan pribadi untuk meningkatkan rasa percaya diri subyek dilaksanakan di rumah subyek dengan persetujuan seluruh subyek. Pendekatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mix methods, tujuannya untuk menjelaskan secara detail data penelitian sehingga hasil penelitian yang didapat sangat valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, anak keluarga broken home menjadi lebih percaya diri dengan menganggap bahwa orang disekitarnya tidak melulu membicarakan kondisi keluarga di belakangnya. Selalu berpikir positif terhadap apapun yang terjadi agar hari-harinya selalu bahagia. Kedua, anak keluarga broken home mengaku bahwa dirinya memang memiliki kekurangan pada rasa percaya dirinya. Bahkan sudah menerima dengan kondisi yang telah terjadi pada keluarganya. Bahkan berjanji terhadap dirinya sendiri dan teman-temannya untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan teman. Ketiga, mempunyai terget dalam pengembangan rasa percaya dirinya dengan berkomunikasi pada orang disekitar atau tetangga minimal satu orang seharinya.

Actions (login required)

View Item