ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN DARING MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

RANI, DWI SEVIA (2021) ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN DARING MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI-DWI SEVIA RANI-23060170040-dikonversi.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring materi cahaya dan alat optik menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2020/2021. (2) Untuk mengetahui kesulitan pembelajaran daring materi cahaya dan alat optik menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2020/2021. (3) Untuk mengetahui upaya mengatasi kesulitan pembelajaran daring materi cahaya dan alat optik menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Prosedur pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Pengecekan keabsahan data dengan cara triangulasi dan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di SMP Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2020/2021 dilaksanakan melalui whatsapp atau google classroom, materi yang diberikan guru berbentuk word, PDF atau PPT. Kesulitan pembelajaran daring materi cahaya dan alat optik menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIII A yaitu: (1) Siswa mengalami kesulitan pada sinyal sebesar 61,1%. (2) Kesulitan pada kuota internet sebesar 19,4%. (3) Kurang memahami materi sebesar 50%. (4) Respon siswa sedikit sebesar 25%. (5) Tidak dapat membuka PPT sebesar 11,1%. Upaya mengatasi kesulitan pembelajaran daring antara lain: (1) Siswa mengalami kesulitan sinyal diatasi dengan cara menggunakan interactive e-book berbasis android. (2) Siswa mengalami kesulitan pada kuota internet diatasi dengan cara menggunakan pembelajaran berbasis proyek. (3) Siswa mengalami kesulitan kurang memahami materi diatasi dengan cara menggunakan pembelajaran video. (4) Respon siswa sedikit diatasi dengan cara menerapkan home visit. (5) Siswa mengalami kesulitan tidak dapat membuka PPT diatasi dengan cara mengadakan pelatihan internet dan PPT.

Actions (login required)

View Item