LITERASI DIGITAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA JARAK JAUH DI SMP NEGERI 2 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nuryani, Budi (2021) LITERASI DIGITAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA JARAK JAUH DI SMP NEGERI 2 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2020/2021. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Skripsi BUDI NURYANI 23070160155 .pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nuryani, Budi. 2021. Literasi Digital Siswa dalam Pembelajaran Matematika Jarak Jauh di SMP Negeri 2 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi, Program Studi Tadris Matematika. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Enika Wulandari, M.Pd. Kata Kunci: Literasi,Digital, Pembelajaran Matematika Jarak Jauh Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana literasi digital siswa dalam pembelajaran matematika jarak jauh di SMP Negeri 2 Wonosegoro tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IX A yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman. Pengujian keabsahan data dilaksanakan melalui triangulasi data yang dilakukan dengan membandingkan antara data wawancara dengan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok siswa yang memiliki fasilitas teknologi digital dan aktif memanfaatkannya, pada aspek technical skill mampu mengoperasikan media digital, memahami fitur yang ada di dalamnya, mampu mengatasi kesulitan pembelajaran matematika jarak jauh dengan memanfaatkan berbagai media digital lainnya, pada aspek critical understanding mampu menentukan sumber belajar yang relevan, berhati-hati mengambil informasi melalui internet, menjadikan internet sebagai alat untuk menambah wawasan dan meningkatkan pemahaman; pada kelompok siswa yang memiliki fasilitas teknologi digital dan kurang aktif memanfaatkannya, pada aspek technical skill kurang dapat mengoperasikan teknologi digital, terdapat berbagai fitur yang tidak digunakannya, mengalami kondisi berupa tidak terkirimnya tugas dan waktu pengerjaan tugas yang terlewat, serta hanya mengetahui materi yang didapat melalui buku pegangan siswa , sedangkan pada aspek critical understanding cenderung mengambil informasi yang didapatnya melalui internet tanpa mengecek kebenaran dan kesesuaian informasi tersebut serta lebih memilih jawaban dari internet dari pada hasil jawaban yang mereka dapatkan dari usahanya sendiri; pada siswa yang tidak memiliki teknologi digital pada aspek technical skill terkendala dalam penggunaan media digital, tidak semua fitur yang ada dapat dimanfaatkannya, dan membutuhkan bantuan orang lain dalam penggunaan media digital. Pada aspek critical understanding hanya memanfaatkan internet untuk mencari jawaban dari tugas, tidak mengecek kebenaran informasi tersebut, mereka lebih banyak belajar secara berkelompok untuk dapat mengikuti pembelajaran dan bertanya secara langsung ketika mengalami kesulitan.

Actions (login required)

View Item