Dampak Perubahan Sosial Keagamaan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan (Studi Kasus Tradisi Sekitar Pernikahan dan Busana Pengantin Wanita 1990-an - 2017)

Irsyadah, Nailatul (2021) Dampak Perubahan Sosial Keagamaan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan (Studi Kasus Tradisi Sekitar Pernikahan dan Busana Pengantin Wanita 1990-an - 2017). [UNSPECIFIED]

[img] Text
ABSTRAK NAILATUL IRSYADAH.pdf

Download (616kB)
[img] Text
SKRIPSI NAILATUL IRSYADAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Abstrak NAILATUL IRSYADAH. Dampak Perubahan Sosial Keagamaan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. (Studi Kasus Tradisi Sekitar Pernikahan dan Busana Pengantin Wanita 1990-an - 2017). Skripsi. Salatiga. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. IAIN Salatiga 2021. Perubahan Sosial Keagamaan merupakan perubahan yang terjadi pada masyarakat Jawa, khususnya pada bidang keagamaan. Perubahan masyarakat Jawa yang semakin hijau menunjukkan terjadinya proses Islamisasi yang mendorong pendalaman dan peningkatan religiusitas keislaman. Perubahan tersebut ditandai dengan transformasi masyarakat ke arah ortodoksi Islam (mentaati syariat Islam). Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah pakaian atau sejarah gaya hidup di Indonesia khususnya di Jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian ini membahas tentang tradisi di sekitar pernikahan dan model busana pengantin wanita. Tahapan dalam metode penelitian sejarah yaitu : (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Verifikasi atau kritik sumber, (3) Interpretasi atau analisis fakta sejarah, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa tradisi sekitar pernikahan dan busana pengantin wanita terjadi tidak secara sekaligus melainkan berangsur-angsur. Transformasi tradisi sekitar pernikahan terjadi dalam bentuk : (a) Istilah orang yang merias pengantin dari dukun manten menjadi pemaes manten kemudian berubah menjadi MUA; (b) Hajatan dan hiburan resepsi pernikahan; (c) Tata rias pengantin wanita. Sedangkan perubahan busana pengantin berlangsung melalui lima fase, yakni : a) Fase Busana Pengantin Tradisional Jawa, b) Fase Perpaduan Busana Jawa dan Eropa, c) Fase Awal Kehadiran Busana Pengantin Muslimah, d) Fase Massifnya Busana Pengantin Muslimah, e) Fase Dominasi Busana Pengantin Muslimah. Pergeseran tradisi sekitar pernikahan dan busana pengantin itu sendiri bukan hanya karena pengaruh Islamisasi saja, tetapi juga karena Modernisasi. Kata Kunci : Perubahan Sosial Keagamaan, Tradisi Pernikahan, Busana Pengantin Wanita, Paciran, Lamongan

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Sejarah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 30 Jun 2021 08:56
Last Modified: 30 Jun 2021 02:01
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11126

Actions (login required)

View Item View Item