Nurwanto, Imam Walid (2021) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A MAGELANG TAHUN 2020. [UNSPECIFIED]
Text
Imam Walid Nurwanto 11114215.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan akhlak bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Magelang dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan akhlak di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Magealang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian ini dikategorikan kedalam penelitian kualitatif dari aspek data dan analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini meliputi sumber data primer yakni wawancara dengan petugas lapas, petugas pembinaan kerohanian, warga binaan dan observasi di lapangan. Sumber data sekunder berupa hasil buku-buku pendukung, foto-foto, dan dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pelaksanaan pendidikan akhlak dirangkum dalam sebuah pembinaan keagamaan di mana sebagai sarana untuk melangsungkan pendidikan. Pembinaan keagamaan tersebut meliputi baca tulis al-Qur’an, berjanji atau pembacaan sholawat nabi, kajian kitab tauhid, fikih dan praktik ibadah, pembacaan yasin dan tahlil, sholat dzuhu berjamaah, dan fasholatan. Hasil yang didapat dalam pelaksanaan pendidikan akhlak bagi warga binaan akan membentuk sikap dari pada akhlak warga binaan itu sendiri, adapun hasilnya yaitu 1) akhlak terhadap Allah Swt, 2) akhlak terhadap Rasulullah, 3) akhak terhadap sesama manusia, 4) akhlak terhadap lingkungan. Dalam implementasi pendidikan akhlak di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Magelang tentu terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi 1) fasilitas, sarana dan prasarana yang memadahi, 2) petugas pembinaan yang berkompeten, 3) motivasi dari diri pribadi warga binaan. Faktor penghambat pendidikan akhlak di lapas Magelang yaitu 1) kendala waktu, karena dalam pelaksanaan pendidikan akhlak selama satu jam di masa pendemic, 2) kendala petugas, di sisi lain menjadi faktor pendukung, petugas juga menjadi faktor penghambat dikarenakan adanya pandemik yang membuat ditundanya sementara kerja sama dengan petugas-petugas yang berkompeten, 3) kendala kelebihan kapasitas menjadikan pemerataan dalam pendidikan akhlak sedikit terganggu.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jul 2021 11:15 |
Last Modified: | 06 Jul 2021 04:30 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11166 |
Actions (login required)
View Item |