utami, Lala puji (2021) PERKEMBANGAN BUSANA MUSLIMAH DI KOTA SURAKARTA PADA TAHUN 1991-2018. [UNSPECIFIED]
Text
skripsi Laela PU.pdf Download (2MB) |
Abstract
Laela Puji Utami. 2021. Perkembangan Busana Muslimah Di Kota Surakarta Pada Tahun 1991-2018. Skripsi. Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Saat ini busana muslimah dikenakan sebagai busana sehari-hari dan dapat dijumpai di tempat umum. Citra busana muslimah yang dulunya hanya dikenakan pada saat kegiatan keagamaan, di masjid, ataupun muslimah yang memiliki tingkat kesalehan yang tinggi, sekarang ini mengalami perubahan. Busana muslimah dikenakan tidak hanya semata untuk memenuhi syariat agama Islam, tetapi para muslimah mencoba menghadirkan busana muslimah tanpa mengabaikan unsur keindahan dalam berbusana. Oleh sebab itu dalam perkembangannya busana muslimah hadir dengan tren fesyen yang beragam, trendi, dan fashionable. Sebelumnya busana muslimah berupa kebaya dan kerudung yang hanya disampirkan di kepala, sederhana dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini mencoba mengkaji mengenai perkembangan busana muslimah di Kota Surakarta. Peneliti berusaha menjawab mengenai faktor-faktor yang menyebabkan busana muslimah di Kota Surakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penelitian ini juga mengkaji mengenai perkembangan busana muslimah di Indonesia. Membahas mengenai islamisasi atau peningkatan taraf keimanan masyarakat di Kota Surakarta pada masa Orde Baru dan Orde Reformasi yang mengakibatkan masifnya penggunaan busana muslimah sebagai implementasi atau bukti simbolik seorang beragama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah dengan menggunakan prosedur sesuai dengan kaidah dan aturan penulisan sejarah. Temuan penelitian ini ialah perkembangan busana muslimah di Kota Surakarta dipengaruhi beberapa faktor: (1) tingginya jumlah penduduk yang beragama Islam. (2) Kota Surakarta yang memiliki corak warna Islam yang beragam baik itu yang bersifat tradisionalis, puritanis, modernis, dan radikalis. (3) Tingginya jumlah muslim kelas menengah dengan gaya hidup yang konsumtif. (4) Sejarah Kota Surakarta sebagai wilayah lahirnya SDI (sarikat Dagang Islam) dan penghasil tekstil batik di Indonesia. (5) Banyak dijumpai shopping center, rumah mode, butik, dan toko-toko busana muslimah. (6) Keberadaan komunitas Solo Hijabers dalam mengenalkan dan memboomingkan busana muslimah. (7) Terdapat banyaknya organisasi sosial keagamaan di Kota Surakarta, yang mengharuskan muslimah mengenakan busana muslimah sesuai dengan anjuran dari organisasi keagamaan tersebut. (8) Peranan Ikapersata (Ikatan Perancang Busana Surakarta) yang menyajikan kegiatan-kegiatan seputar fesyendi Kota Surakarta. Beberapa faktor diatas menjadi latar belakang busana muslimah di Kota Surakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jul 2021 06:35 |
Last Modified: | 04 Jul 2021 23:39 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11168 |
Actions (login required)
View Item |