Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII Ditinjau Dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Daring Di SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Ajaran 2020/2021

HIDAYAT, WAWAN (2021) Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII Ditinjau Dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Daring Di SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Ajaran 2020/2021. [UNSPECIFIED]

Text wawan hidayat_23070160150.pdf Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran daring dapat mencapai ketuntasan yang ditentukan, serta mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII ditinjau dari gaya belajar pada model pembelajaran daring. Gaya belajar yang dimaksud adalah gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif . Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Sunan Giri Salatiga. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, metode tes dan wawancara. Kemudian untuk subjek penelitian dilakukan dengan teknik aksidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kejadian kebetulan bertmu dengan peneliti sehingga diperoleh subjek yang terbagi menjadi 2 subjek untuk tiap gaya belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) diperoleh hasil ketuntasan klasikal siswa sebesar 72,4% yang mana hasil tersebut di bawah dari ketuntasan yang ditentukan yaitu sebesar 84%, sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran daring belum dapat mencapai ketuntasan klasikal. (2) Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial mampu menghubungkan benda nyata ke dalam ide- ide matematika, mampu menyatakan peristiwa sehari-hari dengan simbol-simbol matematika dalam menyajikan ide-ide matematika, mampu menjelaskan ide, situasi sehari-hari dan relasi matematika secara tertulis, kurang mampu memahami dan mengevaluasi ide-ide matematika dalam menyelesaikan permasalahan dan kurang mampu mengkomunikasikan kesimpulan jawaban permasalahan sehari-hari sesuai dengan pertanyaan. Begitupula dengan siswa gaya belajar kinestetik, namun mereka kurang mampu dalam menyatakan peristiwa sehari-hari dengan simbol- simbol matematika dalam menyajikan ide-ide matematika.

Actions (login required)

View Item