RELASI SYUKUR DENGAN KEKAYAAN DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparasi Tafsir Al-Ibriz dan Tafsir Al-Azhar)

hidayah, Nurul bidayatul (2021) RELASI SYUKUR DENGAN KEKAYAAN DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparasi Tafsir Al-Ibriz dan Tafsir Al-Azhar). [UNSPECIFIED]

Text skripsi nurul bidayatul hidayah.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan relasi antara syukur dengan kekayaan dalam al-Qur’an. Dengan melihat dari sudut pandang penafsiran ayat-ayat syukur dan kekayaan pada dua tokoh yaitu, Bisri Mustofa dalam tafsir al-Ibrỉz dan Hamka dalam tafsir al-Azhar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk kajian kepustakaan atau yang dikenal dengan istilah library reseach. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tafsir muqarin (perbandingan) dengan pendekatan ilmu tafsir. Sumber datanya terdiri dari dua macam yakni primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari ayat-ayat al- Qur’an, kitab tafsir al-Ibrỉz dan kitab tafsir al-Azhar, kemudian data sekunder berupa literatur representatif dan relevan dengan penelitian ini. Temuan penelitian ini: penafsiran Bisri Mustofan dan Hamka tentang relasi syukur dengan kekayaan adalah antara syukur dengan kekayaan yang dalam hal kekayaan sejati yaitu Allah SWT memiliki keterkaitan yaitu Allah SWT tidak membutuhkan syukurnya manusia, hal ini karena Allah SWT adalah kekayaan yang sesungguhnya, syukur tidak menambah kemuliaan Allah SWT begitu juga dengan kufur tidak akan menghinakan Allah SWT karena Allah SWT tidak butuh terhadap apapun. Sedangkan keterkaitan syukur dengan kekayaan yang berupa harta adalah adanya kekayaan harta merupakan ujian bagi manusia akankah kemudian menjadikan syukur atau justru kufur. Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang syukur yang harus dijadikan pondasi pertama dalam menerima apapun bentuk pemberian Allah SWT. Kata Kunci: Relasi Syukur, Kekayaan, Tafsir Komparasi

Actions (login required)

View Item