PEMBINAAN KEDISIPLINAN BERIBADAH DAN KEPEDULIAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN AMANAH KUPANG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020

Apriliana, Emalia Yonida (2021) PEMBINAAN KEDISIPLINAN BERIBADAH DAN KEPEDULIAN SOSIAL DI PANTI ASUHAN AMANAH KUPANG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020. [UNSPECIFIED]

Text Skripsi Fulldraft Emalia Yonida Apriliana.pdf Download (5MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pembinaan kedisiplinan beribadah di Panti Asuhan Amanah Kupang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2020, 2) untuk mengetahui pembinaan kepedulian sosial di Panti Asuhan Amanah Kupang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2020 dan 3) untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan kedisiplinan dan kepedulian sosial di Panti Asuhan Kupang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2020. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara dari pengasuh panti, pengurus panti, beberapa anak asuh dan sumber sekunder yang di dapat berupa profil, visi misi, data anak asuh, tata tertib, struktur organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pembinaan kedisiplinan beribadah yang diterapkan di panti asuhan Amanah Kupang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang yakni dengan memberikan pengajaran, memberikan keteladanan, memberikan nasihat, membiasakan disiplin, membuat peraturan atau memberikan hukuman bagi yang melanggar. Kedua, Pembinaan kepedulian sosial yang diterapkan di panti asuhan Amanah Kupang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang yakni dengan memberikan pengajaran, memberikan keteladanan, memberikan nasihat, membuat peraturan. Ketiga, faktor faktor pendukung kedisiplinan beribadah dan kepedulian sosial adalah kesadaran orang tua baik yang masih lengkap maupun keluarga dari mereka yang yatim piatu, mendapat hukuman, teringat orang tua yang harus dido’akan, adanya hubungan timbal balik, kesadaran diri dari anak asuh, adanya niat, memiliki rasa empati, diajak teman, dipuji-puji, dan adanya dorongan untuk shalat 5 waktu. Sedangkan faktor penghambatnya adalah timbulnya rasa malas, kurang perhatian dari pihak keluarga, pengaruh dari teman, perselisihan dengan teman, kelupaan karena sibuk, tidak ada timbal baliknya, difitnah, timbul rasa iri, pulang sekolah sore, terkena imbas kesalahan orang lain, terlalu banyak bermain, kurang interaksi dengan orang sekitar, sering dimarahi pengurus dan molor waktu.

Actions (login required)

View Item