IMPLEMENTASI SIKAP TA’AWUN DAN KEMANDIRIAN ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH DESA PASARBATANG KECAMATAN BREBES TAHUN 2021

PUTRI, ERINDA KHARISMA (2021) IMPLEMENTASI SIKAP TA’AWUN DAN KEMANDIRIAN ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH DESA PASARBATANG KECAMATAN BREBES TAHUN 2021. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text SKRIPSI FULL ERINDA PRINT.pdf Download (1MB)

Abstract

Saat ini banyak anak-anak yang hanya peduli dengan dirinya sendiri tanpa mau menolong orang lain dan banyak juga anak yang sulit untuk hidup mandiri padahal sikap tersebut adalah sikap yang baik. Sebagai lembaga pengganti orang tua, panti asuhan memiliki peranan dalam memperbaiki kondisi anak baik itu kehidupannya, sikap dan kepribadiannya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi sikap ta’awun dan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Brebes tahun 2021, untuk mengetahui faktor pendukung dalam implementasi sikap ta’awun dan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Brebes tahun 2021, untuk mengetahui faktor penghambat dalam implementasi sikap ta’awun dan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Brebes tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif karena data dan hasil penelitian yang diperoleh diolah dan dijelaskan berdasarkan deskripsi penulis. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara dari pengasuh, pengurus dan santri, dan data sekunder berupa foto-foto wawancara, foto kegiatan dan foto sarana prasarana panti asuhan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber. Data terkumpul dianalisis dengan cara redukasi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sikap ta’awun dan kemandirian anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Brebes yaitu dengan menggunakan metode-metode seperti metode pendidikan, metode pembiasaan, metode keteladanan, metode perhatian dan pendekatan. Faktor pendukungnya adalah faktor dari dalam diri anak, lingkungan baik anak, baik itu dari pengasuh, pengurus ataupun teman-temannya, yang terakhir adalah nasihat dan dukungan baik dari pengasuh, pengurus, teman maupun dari keluarga. Sedangkan faktor penghambatnya faktor dari dalam diri anak, perbedaan usia dalam memahami peraturan ataupun nasihat, dan faktor terakhir adalah pengaruh buruk dari teman di lingkungan sekolahnya.

Actions (login required)

View Item