PELIBATAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19

JANNAH, ROUDLOTUL (2021) PELIBATAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Tesis PGMI-Roudlotul Jannah-050921.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan guru untuk melibatkan orang tua dalam mendukung kemandirian belajar siswa di rumah pada masa pandemi Covid-19. Selain itu, kajian ini memotret bentuk dukungan orang tua dalam menstimulasi kemandirian belajar siswa di rumah sekaligus menelusuri faktor penghambatnya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berbentuk deskriptif yang dilakukan di MI Ma’arif Mangunsari dan MIN Salatiga. Sumber data memanfaatkan sumber primer dan sekunder. Data primer terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa kelas IV yang sekaligus menjadi subjek penelitian ini. Pemilihan orang tua sebagai informan kunci didasarkan pada karakteristik berupa pekerjaan, latar belakang pendidikan, dan pendapatannya. Data sekunder berupa dokumen tertulis yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan ialah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru MI dalam melibatkan orang tua untuk mendukung kemandirian belajar siswa di rumah meliputi parenting, communicating, volunteering, learning at home, decision making, dan collaborating with community.Upaya orang tua dalam mendukung kemandirian belajar anak di rumah mencakup tiga jenis bentuk dukungan sosial yaitu emosional, instrumental, dan informasi. Dukungan emosional berupa encouragement, positive regard, caring, concern, dan empathy. Dukungan instrumental yakni dengan menyediakan perlengkapan belajar (goods). Pemberian feedback, direction, advice, dan suggestion termasuk dukungan informasi. Hambatan yang dihadapi orang tua dalam merangsang kemandirian belajar anak di rumah berupa sulitnya membagi waktu; keterbatasan kemampuan orang tua; kesulitan menyampaikan materi; kesulitan mengondisikan lingkungan belajar; sinyal yang kurang mendukung; minimnya fasilitas belajar; kuantitas, semangat, mood dan motivasi belajar anak. Implikasi dari temuan itu ialah orang tua perlu mengupayakan pemberian tiga dukungan sosial secara integratif. Hal itu dimaksudkan agar kemandirian anak semakin berkembang. Guru diharapkan dapat meningkatkan dan memvariasikan strategi agar keterlibatan orang tua dalam memajukan pendidikan senantiasa terjaga.

Actions (login required)

View Item