PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS DAN DISIPLIN SISWA KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI MI NEGERI SALATIGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021

Azizah, Mela Nur (2021) PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS DAN DISIPLIN SISWA KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI MI NEGERI SALATIGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021. [UNSPECIFIED]

Text 23040170025.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui penanaman nilai-nilai religius dan disiplin siswa pada masa pandemi dan untuk mengetahui problematika penanaman nilai – nilai religius dan disiplin siswa MI Negeri Salatiga pada masa pandemi covid-19 tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Sumber data yang peneliti gunakan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penanaman nilai-nilai religius dan disiplin siswa MI Negeri Salatiga pada masa pandemi covid-19 tahun 2021 dilakukan dengan: Pembiasaan dilakukan melalui daring, guru melakukan pembelajaran keliling kerumah siswa (Home visit), guru maupun orang tua harus penuh dengan inovasi dan kreatif. Untuk orang tua ditunjukkan dengan keaktifan orang tua dalam mengingatkan dan mendukung kelancaran program yang telah dibuat oleh sekolah, menaati aturan yang telah dibuat oleh guru saat pembelajaran daring dilakukan. Sedangkan, (2) Problematika penanaman nilai – nilai religius dan disiplin siswa MI Negeri Salatiga pada masa pandemi covid-19 tahun 2021 adalah: Tidak memiliki jaringan internet yang bagus, hal itu bisa membuat terhambatnya proses pebelajaran daring. Hal itu bisa diatasi dengan sekolah memberikan kartu internet khusus belajar kepada orang tua, terkendala pada kurangnya alat teknologi informasi, guru tidak bisa memantau pembiasaan secara maksimal dikarenakan keterbatasan dalam melakukan tatap muka dengan anak, hal ini bisa diatasi dengan guru berkomunikasi dengan orang tua murid untuk memantau kegiatan anak, dari orang tua tidak bisa menjelaskan materi seperti yang guru lakukan di sekolah, hal itu membuat anak tidak paham dalam materi yang di ajarkan. Dalam hal ini solusi yang diberikan sekolah adalah dengan melakukan pembelajaran keliling (home visit). Untuk kelas rendah seperti kelas I, hal itu diatasi dengan siswa masuk ke sekolah namun secara bergantian. Kemudian untuk kelas tinggi diatasi dengan guru melakukan pembelajaran keliling ke rumah siswa secara bergantian, siswa mempunyai rasa tidak semangat dalam pembelajaran. Dalam hal ini orang tua harus memberikan motivasi agar anak semagat dalam belajar, dalam hal ini guru memberikan kemudahan dengan memberikan Handphone bagi yang tidak punya dan memberikan kartu internet yang tentunya memiliki jaringan bagus.

Actions (login required)

View Item