PERAN GURU KELAS PADA PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK UNTUK PEMBELAJARAN E-LEARNING DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 SEMARANG

Mulkiyatillah, Zhahira (2021) PERAN GURU KELAS PADA PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK UNTUK PEMBELAJARAN E-LEARNING DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 SEMARANG. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text fiks ZHAHIRA MULKIYATILLAH 23040170084.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru kelas pada penyusunan instrumen penilaian autentik untuk pembelajaran e-learning, bagaimana kendala yang dialami guru pada penyusunan instrumen penilaian autentik untuk pembelajaran e-learning, bagaimana solusi untuk mengatasi kendala pada penyusunan instrumen penilaian autentik untuk pembelajaran e-learning di MIN 1 Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. Langkah-langkah analasis data meliputi data reduction, data display dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran guru kelas pada penyusunan instrumen penilaian autentik untuk pembelajaran e-learning yaitu dengan cara melakukan perencanaan baik dari tujuan, materi, teknik, media serta melakukan evaluasi dengan menyusun penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan mulai dari tahap menganalisi KD dan indikator, menetapkan tujuan penilaian, menyusun kisi-kisi soal, menuliskan soal berdasarkan kisi-kisi, dan menyusun rubrik/pedoman penskoran. Kedua, dalam penyusunan instrumen penilaian terdapat beberapa kendala yang dialami guru yaitu banyaknya item yang perlu dinilai sehingga memakan banyak waktu dan tenaga, kurangnya sosialisasi guru terhadap penyusunan penilaian Kurikulum 2013, sikap siswa selama pandemi yang diluar kendali guru serta gangguan sinyal, kuota terhadap perangkat e-learning. Ketiga, solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi guru diantaranya adalah diadakannya program pelatihan 1 tahun 3 kali untuk memperluas serta memperdalam kemampuan guru, melakukan kolaborasi antar sesama guru demi terwujudnya mutu pembelajaran yang lebih baik, melakukan diskusi, kerja sama dengan orang tua dalam membantu mengamati anaknya selama pembelajaran daring, dan penambahan genset untuk pembelajaran e-learning.

Actions (login required)

View Item