Tradisi Mecah Kendi dalam Adat Pernikahan di Dusun Jingkang Desa Mulyosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal (Pendekatan Filsafat Budaya)

MILATINA, NAFIS (2021) Tradisi Mecah Kendi dalam Adat Pernikahan di Dusun Jingkang Desa Mulyosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal (Pendekatan Filsafat Budaya). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
BISMILLAH SKRIPP.pdf

Download (7MB)

Abstract

Pernikahan itu sakral, indah dan epik bagi semua pasangan hidup. Jadi pernikahan bukan hanya sekedar mengikuti agama dan mengikuti naluri nenek moyang kita untuk membentuk keluarga dalam hubungan yang sah antara pria dan wanita. Bagi orang Jawa, pernikahan bukan hanya pembentukan rumah baru tetapi juga ikatan antara dua keluarga besar yang berbeda dalam segala hal.Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana latar belakang mecah kendi dalam upacara pernikahan di Dusun Jingkang(2)untukmengetahui bagaimana prosesi mecah kendi dalam upacara pernikahan di Dusun Jingkang (3) untuk mengetahui nilai filosofis yang ada dalam tradisi mecah kendi terhadap kehidupan masyarakat di Dusun Jingkang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaklukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, display dan pengambilan kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) latar belakang tradisi mecah kendi dalam adat pernikahan ini dilakukan karena mereka menghormati adat atau tradisi kebudayaan terdahulu yang telah melaksanakan adat tersebut. (2) Prosesi pelaksanaan mecah kendi dalam adat pernikahan dibagi menjadi beberapa yaitu, setelah kedua mempelai melaksanakan akad (ijab qobul) kemudian kedua mempelai dirias dan menggunakan baju adat berwarna hitam, kemudia dilanjutkan prosesi temon kedua keluarga pengantin, lalu kedua pengantin membasuh kaki kedua orang tua dan mempelai wanita membasuh kedua kaki suaminya barulah dilaksanakan prosesi mecah kendi. (3) Nilai filosofis dalam adat mecah kendi pada pernikahan yaitu ucapan rasa syukur kepada Aallah Swt, karena telah memberikan rejeki yang melimpah kepada kita semua dan menjaga tradisi dari nenek moyang yang terdahulu .

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 25 Oct 2021 04:32
Last Modified: 25 Oct 2021 04:32
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11745

Actions (login required)

View Item View Item