Mubassyiroh, Nailatul (2021) PEMBINAAN SIKAP QANA'AH DAN EMPATI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN ITTIHADUL ASNA KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2021. [UNSPECIFIED]
Text
NAILATUL M 23010170209.pdf Download (2MB) |
Abstract
Mubassyiroh, Nailatul. 2021. Pembinaan sikap qana’ah dan empati pada santri Pondok Pesantren Ittihadul Asna, Kecamatan Tingkir , Kota Salatiga. Skripsi, Salatiga: Jurusan Peendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Urifatun Anis, M.Pd. I. Kata Kunci: Pembinaan, Sikap Qana’ah dan Empati, Pondok Pesantren Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui bentuk pembinaan sikap qana’ah pada santri Pondok Pesantren Ittihadul Asna Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. 2. Mengetahui bentuk pembinaan sikap empati pada santri Pondok Pesantren Ittihadul Asna Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. 3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembinaan sikap qana’ah dan empati pada santri Pondok Pesantren Ittihadul Asna Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengolah data, peneliti menggunakan metode triangulasi teknik dan triangulasi sumber, dimana peneliti mengumpulkan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan sumber kemudian membandingkan hasil wawancara satu informan dengan informan yang lain. Subjek dalam penelitian ini yaitu pengasuh, ustadz/ustadzah, pengurus, serta santriwan dan santriwati. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pembinaan sikap qana’ah dan empati pada santri pondok pesantren Ittihadul Asna Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2021 yaitu dengan melalui pendekatan personal antara pengasuh dan santri , sehingga melalui pendekatan tersebut santri secara individu dapat meminta bimbingan secara langsung kepada kyai. adanya nasihat dari pengasuh, untuk senantiasa mengingatkan dalam berbuat kebaikan. teladan dari pengasuh yang mana santri meneladani sikap yang telah dicontohkan oleh pengasuh serta harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Dengan pembiasaan yang dilakukan agar para santri terbiasa. Yang terakhir yaitu adanya pengawasan dari pengasuh, dengan adanya pengawasan tersebut diharapkan semua santri senantiasa berada dalam pemantauan. Kemudian yang menjadi faktor pendukungnya adalah; motivasi diri sendiri atau niat yang kuat, keteladanan dari pengasuh/kyai, kegiatan pondok, lingkungan yang mendukung, dan sarana prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu; kurangnya kesadaran santri, berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, pengaruh dari teman, dan tidak bisa membagi waktu.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 28 Oct 2021 16:39 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 13:40 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/11830 |
Actions (login required)
View Item |