Munawarah, Ainis Aqilatul (2021) ANALISIS BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN SALATIGA PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN (PPTQ) AL-MUNTAHA SALATIGA TAHUN AJARAN 2020/2021. [UNSPECIFIED]
Text
AINIS AQILATUL MUNAWARAH 23070170020.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya belajar matematika siswa MAN Salatiga di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Muntaha Salatiga Tahun Ajaran 2020/2021. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana budaya belajar matematika siswa MAN Salatiga di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Muntaha? Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara pengurus pondok pesantren dan santri sekaligus siswa di pondok pesantren, dan sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan terkait budaya belajar matematika dan profil pondok pesantren. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan wawancara terbuka dan terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data penelitian bersifat deskriptif, yang berwujud dengan kata-kata, kalimat-kalimat atau paragraf yang dinyatakan dalam bentuk narasi menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yang terdapat tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat dua macam budaya belajar di pondok pesantren. Budaya belajar itu yakni budaya belajar secara mandiri dan budaya belajar secara berkelompok. Budaya belajar matematika secara berkelompok lebih dominan dibanding dengan budaya belajar mandiri. Salah satu kegiatan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muntaha yang berkaitan dengan sekolah santri yaitu adanya sistem belajar bersama, dimana para santri bermusyawarah untuk menentukan jadwal pelajaran yang akan dipelajari bersama pada saat belajar. Kegiatan ini sangat membantu santri yang masih lemah dalam pelajaran matematika dan para santri senior pun turut berpartisipasi memandu adik-adiknya dalam belajar matematika. Dengan adanya sistem belajar ini tentunya berpengaruh dalam kehidupan atau bersosialisasi. Belajar bersama dapat membangun sifat saling membantu, kerja sama dalam menyelesaikan masalah, melatih kebiasaan bertanya dan berdiskusi, dan memiliki pemikiran yang kritis. Disisi lain juga para santri menjadi lebih dekat dengan temannya sehingga dapat meningkatkan semangat dalam belajar.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | ?? MAT ?? |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 17:11 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 10:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12037 |
Actions (login required)
View Item |