Pembacaan al-Fatihah dan Ayat Kursi dalam Amaliyah Hizib Sakron sebagai Upaya Penangkal Kesurupan (Studi Living Qur'an di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Putri Brabo)

Fitrianingsih, (2021) Pembacaan al-Fatihah dan Ayat Kursi dalam Amaliyah Hizib Sakron sebagai Upaya Penangkal Kesurupan (Studi Living Qur'an di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Putri Brabo). [UNSPECIFIED]

[img] Text
FITRIANINGSIH-53020170029.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini hasil penelitian lapangan dengan judul “Pembacaan al-Fatihah dan Ayat Kursi dalam Amaliyah Hizib Sakron sebagai Upaya Penangkal Kesurupan (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kejadian kesurupan yang dapat disembuhkan dengan suatu amalan yaitu hizib sakron. Penelitian ini merupakan penelitian living Qur'an dengan metode kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi. Dengan pendekatan fenomenologi, peneliti menilai pandangan masyarakat terhadap ayat Al-Qur'an yang diyakini membawa manfaat tertentu. Dalam penelitian ini yaitu surat al-Fatihah dan ayat kursi dalam amaliyah hizib sakron yang diyakini oleh para santri sebagai penangkal kesurupan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pembacaan surat al-Fatihah dan ayat kursi dalam amaliyah hizib sakron memiliki tiga makna: 1) Makna Spiritual yaitu mendapatkan ketenangan hati. Pembacaan surat al-Fatihah dan Ayat Kursi dalam amaliyah hizib sakron ini dapat menambah ketaatan para santri kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga diyakini oleh para santri sebagai terciptanya ketenangan hati yang membuat mereka terhindar dari rasa takut, sedih, cemas, bingung dan lain sebagainya yang datang dari syaitan serta menjauhkan mereka dari segala jenis keburukan. 2) Makna Keberkahan. Pertama, terbukanya pintu ilmu. Kedua, pembuka pintu rezeki. 3) Makna Perlindungan diri. Adapun makna perlindungan diri dari surat al-Fatihah dan ayat kursi dalam amaliyah hizib sakron yang peneliti temukan dari keterangan santri yaitu sebagai benteng (pelindung) diri dari segala jenis keburukan. Sebagaimana yang diyakini oleh para santri bahwa hizib sakron adalah sebagai benteng untuk diri sendiri (terhindar dari segala jenis godaan) serta benteng untuk pesantren. Hizib sakron merupakan amalan yang memiliki peran penting yang berhubungan dengan mistisisme karena santri meyakini adanya kekuatan supranatural yang melindungi mereka dari gangguan makhluk ghaib. Kata kunci: al-Fatihah dan ayat kursi, hizib sakron, kesurupan

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 09 Nov 2021 21:36
Last Modified: 17 Nov 2021 00:16
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12044

Actions (login required)

View Item View Item