SINERGI PERAN SUAMI ISTRI SE-PROFESI GURU PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER NASARUDDIN UMAR (STUDI DI MAN I MAGELANG)

Ifati, Annisa Nur (2021) SINERGI PERAN SUAMI ISTRI SE-PROFESI GURU PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER NASARUDDIN UMAR (STUDI DI MAN I MAGELANG). [UNSPECIFIED]

Text ANNISA NUR IFATI 33010170078.pdf Download (1MB)

Abstract

Ifati, Annisa Nur. 2021. Sinergi Peran Suami Istri Se-Profesi Guru Perspektif Kesetaraan Gender Nasaruddin Umar (Studi di MAN I Magelang). Skripsi. Fakultas Syari‟ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Ahmadi Hasanudin Dardiri, M.H. Kata Kunci: Sinergi Peran Suami Istri, Se-Profesi Guru, Kesetaraan Gender Nasaruddin Umar. Pernikahan adalah suatu tatanan agama Islam dimana seorang pria dan seorang wanita terikat secara hukum sebagai pasangan suami istri sesuai dengan agama dan hukum positif dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan abadi berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya hidup bersama antara suami dan istri tentunya timbul adanya perbedaan dan hal-hal yang tidak sejalan. Oleh karena itu, sepasang suami istri wajib mengetahui dan memahami kiprahnya masing-masing. Di MAN I Magelang terdapat sekitar 5 pasangan guru dalam satu tempat kerja yang tentunya membawa pola pembagian tugas yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam pembagian peran. Penelitian ini merupakan bagian dari upaya menjawab pertanyaan yang dijadikan rumusan masalah yaitu bagaimana sinergi peran suami istri dalam rumah tangga pasangan guru di MAN I Magelang dan bagaimana sinergi peran suami istri dalam rumah tangga pasangan guru di MAN I Magelang dalam perspektif kesetaraan gender Nasaruddin Umar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian pada objek yang dibahas dan dengan wawancara. Dengan pendekatan sosiologis yang digunakan untuk mengetahui bentuk sinergi peran suami istri dalam rumah tangga. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari hasil wawancara dengan narasumber. Sedangkan Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pendapat dari Miles dan Huberman, bahwasanya analisis data terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian peran yang terjadi pada pasangan guru yang bekerja di MAN I Magelang terbagi menjadi tiga area pembagian peran yaitu pertama, pembagian peran dalam pengambilan keputusan, dalam hal pengambilan keputusan dilakukan secara adil dan seimbang antara suami dan istri dalam menyampaikan pendapatnya masing-masing; kedua, pembagian peran dalam pengelolaan keuangan, dalam hal pengelolaan keuangan keluarga diatur secara bersama dan terbuka terkait pemasukan maupun pengeluaran keluarga; ketiga, pembagian peran dalam pengasuhan anak, pengasuhan anak pada kelima keluarga guru dilakukan dengan bekerja sama dalam pendampingan maupun memberikan pendidikan baik dalam keluarga xii maupun secara formal. Dalam perspektif kesetaraan gender Nasaruddin Umar terhadap tiga area pembagian peran pada kelima pasangan guru sesuai dengan konsep kesetaraan gender Nasaruddin Umar, yaitu tidak memutlakkan kepemimpinan laki-laki terhadap perempuan. Hal ini dapat dilihat dari pembagian peran antara suami istri yang sesuai dengan relasi gender, karena relasi gender pada keluarga guru ini dapat dibangun melalui kemitraan gender yang setara dan adil antara suami dan istri dalam melakukan semua fungsi keluarga melalui pembagian peran dan kerja, baik dalam ranah publik, domestik, maupun sosial kemasyarakatan.

Actions (login required)

View Item