DINAMIKA KETAHANAN PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH YOGYAKARTA 2006-2018

YASID, ACHMAD (2021) DINAMIKA KETAHANAN PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH YOGYAKARTA 2006-2018. [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI ACHMAD YAZID Revisi.pdf

Download (3MB)

Abstract

Achmad Yazid. Dinamika Ketahanan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta 2006-2018 M. Skripsi. Salatiga: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga. 2021. Pondok Pesantren Waria Al-Fatah merupakan tempat bagi para kaum waria Yogyakarta untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang maha Esa. Pondok Pesantren Waria ini, dulunya hanya semacam perkumpulan kaum waria dalam pengajian kecil-kecilan. Bermula dari gempa bumi yang menguncang Yogyakarta, yang kemudian ada anggota waria meninggal akibat gempa bumi, yang dari situ kaum waria mengadakan mengajian atau kirim doa‟ kepada temannya yang wafat. Dalam berdirinya, terdapat dinamika yang unik, mulai dari berpindah-pindah tempat, maupun sering mendapat ancaman dari internal maupun eksternal. Penelitian skripsi ini sendiri, memfokuskan tentang perjalanan seluk beluk naik turunnya kebertahanan Pondok Pesantren, serta pemicu dalam kebertahanan Pondok Pesantren Waria ini yang semakin eksis dalam perkembangan zaman. Penelitian skripsi ini memakai metode penelitian sejarah. Adapun tahapan dalam metode penelitian sejarah antara lain yakni: 1. Heuristik atau pengumpulan sumber, yang terdiri dari sumber primer dan sekunder, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan berupa wawancara. 2. Verifikasi atau kritik sumber, baik kritik internal maupun eksternal. 3. Interpretasi atau penafsiran sumber, serta. 4. Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah, asal usul lahirnya Pondok Pesantren Waria, bermula dari satu orang kaum waria yang bernama bunda Maryani mengikuti pengajian di kediaman K. H. Hamrolie. Setelah bertahun-tahun bunda xiv Maryani kemudian mengumpulkan kaum waria di Seluruh Yogyakarta untuk diajak mengaji. Setelah terlaksana pengajian khusus kaum waria, maka K. H. Hamrolie mengusulkan membuat Pondok Pesantren Khusus Waria yang diberinama Pesantren Waria Senin-kamis yang berlokasi Notoyudan kediamannya bunda Maryani. Selain itu, pesantren ini dalam tumbuh dan berkembangnya, terjadi dua konflik, yakni konflik internal, dan konflik eksternal dengan ormas Islam FJI, sehingga pesantren ini sulit untuk menjadi besar. Adapun dalam tetap eksisnya pesantren ini karena, adanya dorongan dari dalam pesantren sendiri, seperti keluarga komunitas, serta dari pihak luar seperti kaum akademisi dan Lembaga Bantuan Hukum. Sedangkan yang menjadi penghalang kemajuan pesantren adalah seringnya berpindah-pindah lokasi, anggota atau santri yang tidak menetap, serta sering adanya ancaman dari luar. Kata kunci: Dinamika, Pondok Pesantren, Kaum Waria.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Sejarah Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 16 Nov 2021 17:03
Last Modified: 16 Nov 2021 10:04
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12201

Actions (login required)

View Item View Item