Pratama, Achmad Diki (2021) METODE DAKWAH TAREKAT NAQSABANDIYAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DESA BANDUNG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI 2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Full text not available from this repository.Abstract
Diki Pratama, Achmad. 2021. Metode Dakwah Tarekat Naqsabandiyah Pondok Pesantren Darussalam Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2020. Program studi komunikasi penyiaran islam fakultas dakwah. Institut agama islam negeri salatiga. Pembimbing: Rovi’in, M.Ag Kata kunci: Metode Dakwah, Tarekat Naqsabandiyah. Tujuan penelitian ini adalah. 1) Untuk mengetahui bentuk metode dakwah Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam. 2). Untuk mengetahui pengalaman keagamaan penganut Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam. 3). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat metode dakwah Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Penelitian berlokasi di Pondok Pesantren Darussalam di Desa Bandung Kec. Wonosegoro Kabupaten Boyolali dengan menggunakan metode pengumpulan data obervasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini ada 3 (tiga) teknik yaitu Data Reduction (reduksi data), Data Display (penyajian data),dan Conclusion Verification (penarikan kesimpulan) Hasil penelitian mengungkap bahwa. 1) bentuk metode dakwah Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam adalah Al-Hikmah, Al-Mau’idzatil Hasanah dan Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan. 2) Pengalaman keagamaan pengikut tarekat Naqsabandiyah dapat digambarkan para pengikut tarekat Naqsabandiyah pada umumnya sangat besar semangatnya untuk beramal shaleh baik dalam hubungannya antara dirinya dengan Tuhan maupun dalam hubungan antara sesama manusia, mereka rata-rata taat dalam beribadah dan tawadhu’. mereka ersikap rendah hati terhadap sesama pengikut tarekat, apalagi terhadap gurunya dan warga masyarakat, mereka tidak pernah menampakkan kepandaian dalam ilmu apalagi masalah yang berbau duniawi. 3) Faktor pendukung metode dakwah Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam adalah adanya peran da’i sebagai pembimbing dan pendamping, adanya penerapan metode dakwah dan adanya kemauan dari masyarakat untuk ikut tarekat. Sedangkan faktor penghambat metode dakwah Tarekat Naqsabandiyah di pondok pesantren Darussalam adalah adanya proses pendangkalan aqidah, baik yang didahului atau yang dibarengi proses pendangkalan akhlaq, Pengeseran nilai-nilai atau norma-norma yang makin jauh, bahkan bertentangan dengan nilai-nilai islam, Masalah kemiskinan, Kejenuhan Aktivitas dan perselisihan atau percekcokan yang terjadi dalam lingkungan sendiri.
| Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
|---|---|
| Subjects: | Agama |
| Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 29 Nov 2021 17:07 |
| Last Modified: | 29 Nov 2021 17:07 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12315 |
Actions (login required)
 |
View Item |
