ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR MENGGUNAKAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 11 KOTA MAGELANG TAHUN 2020-2021

Wafiroh, Fithrohtul (2021) ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR MENGGUNAKAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 11 KOTA MAGELANG TAHUN 2020-2021. [UNSPECIFIED]

Text SKRIPSI FITHROHTUL WAFIROH 23070160016.pdf Download (1MB)

Abstract

Wafiroh, Fithrohtul. 2021. Analisis Kemandirian Belajar Menggunakan E-Learning Dalam Pembelajaran Matematika Pada Peserta Didik Kelas VIII DI SMP Negeri 11 Kota Magelang Tahun 2020/2021. Prodi Tadris Matematika. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhammad Istiqlal, M. Pd. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, E-Learning dan Pembelajaran Matematika Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian belajar menggunakan e-learning dalam pembelajaran matematika pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 11 Kota Magelang Tahun 2020/2021 dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kemandirian belajar menggunakan e-learning dalam pelajaran matematika pada peserta didik kelas VIII DI SMP Negeri 11 Kota Magelang Tahun 2020/2021. Jenis peneitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer. Prosedur pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini diolah melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, kemandirian belajar peserta didik tidak seperti pada saat mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka di ruang kelas. Peserta didik lebih mandiri ketika mengikuti pembelajaran secara daring, namun hal tersebut juga tergantung pada seberapa besar tanggung jawab yang dimiliki siswa. Kedua, faktor pendukungnya berupa: sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana yang cukup, pembagian kuota internet dari pemerinah, memberikan kemudahan pendidik dalam menyampaikan materi melalui aplikasi pembelajaran online, penyampaian materi melalui aplikasi pembelajaran online, penyampaian materi menjadi lebih menarik dan memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mengakses internet, keterbatasan gadget dan sinyal serta kesulitan memahami materi yang diberikan sehingga pembelajaran yang didapatkan menjadi kurang maksimal, serta kurangnya kedisiplinan dan keharusan mengikuti pembelajaran tepat waktu karena merasa tidak adanya kewajiban hadir di kelas.

Actions (login required)

View Item