irmawati, (2021) POLA PENDIDIKAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DI PONDOK PESANTREN AL ISTI’ANAH JOMBOR KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG. [UNSPECIFIED]
Text
IRMAWATI 23010170297.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneltian (1) Bagaimana pola pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah,(2) Apa hambatan terkait proses pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi..Penelitian ini mengambil 4 (empat) orang responden diantaranya Wawancara yang dilakukan yaitu mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Al Isti’anah K.H Diaudin Makmun S.Pd. beliau sekaligus sebagai guru dalam pembelajaran kitab fatkhul qorib dan Ny. Hj. Rif’ati Sodiq, beliau sekaligus sebagai guru dakam pembelajaran kitab Nuruniyah, ustad ustadz Arab , dan 4 santri dari pondok pesantren Al Isti’anah. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dirancang sebelumnya. Tekhnik observasi peneliti terjun langsung ke lapakan guna mendapatkan data yang akurat, sedangkan tekhnik dokumentasi dilakukan dengan merekam dan mengambil gambar dari apa yang dilihat Hasil penelitian menunjukan: (1)Penpendidikan berbasis multiple intelligeces di pondok pesantren Al isti’anah jombor menggunakan dua sistem.(a)sistem kekeluargaan, dimana antara santri dengan keluarga dalem maupun pengurus memiliki kedekatan seperti keluarga sendiri, sehingga pengasuh pesantren memiliki pemahaman yang mendalam mengenai masing-masing santri. yang (b) yaitu kedua sistem yang di gunakan dalam pengembangan kecerdasan santri yaitu dengan metode sistem pembelajaran yang beragam (2) proses pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah dilakukan dengan cara mengembangkan 9 kecerdasan (3) hambatan terkait pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah yaitu adalah (a)ketika santri itu pulang ke rumah terlalau lama, faktor (b) lemahnya kesadaran orang tua, banyak dari wali santri yang menyuruh anaknya untuk pulang. Sehingga hal itu memperlambat dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneltian (1) Bagaimana pola pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah,(2) Apa hambatan terkait proses pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi..Penelitian ini mengambil 4 (empat) orang responden diantaranya Wawancara yang dilakukan yaitu mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Al Isti’anah K.H Diaudin Makmun S.Pd. beliau sekaligus sebagai guru dalam pembelajaran kitab fatkhul qorib dan Ny. Hj. Rif’ati Sodiq, beliau sekaligus sebagai guru dakam pembelajaran kitab Nuruniyah, ustad ustadz Arab , dan 4 santri dari pondok pesantren Al Isti’anah. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dirancang sebelumnya. Tekhnik observasi peneliti terjun langsung ke lapakan guna mendapatkan data yang akurat, sedangkan tekhnik dokumentasi dilakukan dengan merekam dan mengambil gambar dari apa yang dilihat Hasil penelitian menunjukan: (1)Penpendidikan berbasis multiple intelligeces di pondok pesantren Al isti’anah jombor menggunakan dua sistem.(a)sistem kekeluargaan, dimana antara santri dengan keluarga dalem maupun pengurus memiliki kedekatan seperti keluarga sendiri, sehingga pengasuh pesantren memiliki pemahaman yang mendalam mengenai masing-masing santri. yang (b) yaitu kedua sistem yang di gunakan dalam pengembangan kecerdasan santri yaitu dengan metode sistem pembelajaran yang beragam (2) proses pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah dilakukan dengan cara mengembangkan 9 kecerdasan (3) hambatan terkait pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah yaitu adalah (a)ketika santri itu pulang ke rumah terlalau lama, faktor (b) lemahnya kesadaran orang tua, banyak dari wali santri yang menyuruh anaknya untuk pulang. Sehingga hal itu memperlambat dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneltian (1) Bagaimana pola pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah,(2) Apa hambatan terkait proses pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi..Penelitian ini mengambil 4 (empat) orang responden diantaranya Wawancara yang dilakukan yaitu mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Al Isti’anah K.H Diaudin Makmun S.Pd. beliau sekaligus sebagai guru dalam pembelajaran kitab fatkhul qorib dan Ny. Hj. Rif’ati Sodiq, beliau sekaligus sebagai guru dakam pembelajaran kitab Nuruniyah, ustad ustadz Arab , dan 4 santri dari pondok pesantren Al Isti’anah. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dirancang sebelumnya. Tekhnik observasi peneliti terjun langsung ke lapakan guna mendapatkan data yang akurat, sedangkan tekhnik dokumentasi dilakukan dengan merekam dan mengambil gambar dari apa yang dilihat Hasil penelitian menunjukan: (1)Penpendidikan berbasis multiple intelligeces di pondok pesantren Al isti’anah jombor menggunakan dua sistem.(a)sistem kekeluargaan, dimana antara santri dengan keluarga dalem maupun pengurus memiliki kedekatan seperti keluarga sendiri, sehingga pengasuh pesantren memiliki pemahaman yang mendalam mengenai masing-masing santri. yang (b) yaitu kedua sistem yang di gunakan dalam pengembangan kecerdasan santri yaitu dengan metode sistem pembelajaran yang beragam (2) proses pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah dilakukan dengan cara mengembangkan 9 kecerdasan (3) hambatan terkait pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah yaitu adalah (a)ketika santri itu pulang ke rumah terlalau lama, faktor (b) lemahnya kesadaran orang tua, banyak dari wali santri yang menyuruh anaknya untuk pulang. Sehingga hal itu memperlambat dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. h Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneltian (1) Bagaimana pola pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah,(2) Apa hambatan terkait proses pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi..Penelitian ini mengambil 4 (empat) orang responden diantaranya Wawancara yang dilakukan yaitu mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Al Isti’anah K.H Diaudin Makmun S.Pd. beliau sekaligus sebagai guru dalam pembelajaran kitab fatkhul qorib dan Ny. Hj. Rif’ati Sodiq, beliau sekaligus sebagai guru dakam pembelajaran kitab Nuruniyah, ustad ustadz Arab , dan 4 santri dari pondok pesantren Al Isti’anah. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dirancang sebelumnya. Tekhnik observasi peneliti terjun langsung ke lapakan guna mendapatkan data yang akurat, sedangkan tekhnik dokumentasi dilakukan dengan merekam dan mengambil gambar dari apa yang dilihat Hasil penelitian menunjukan: (1)Penpendidikan berbasis multiple intelligeces di pondok pesantren Al isti’anah jombor menggunakan dua sistem.(a)sistem kekeluargaan, dimana antara santri dengan keluarga dalem maupun pengurus memiliki kedekatan seperti keluarga sendiri, sehingga pengasuh pesantren memiliki pemahaman yang mendalam mengenai masing-masing santri. yang (b) yaitu kedua sistem yang di gunakan dalam pengembangan kecerdasan santri yaitu dengan metode sistem pembelajaran yang beragam (2) proses pendidikan berbasis multiple intelligences di Pondok Pesantren Al Isti’anah dilakukan dengan cara mengembangkan 9 kecerdasan (3) hambatan terkait pendidikan berbasis multiple intelligences di pondok pesantren Al Isti’anah yaitu adalah (a)ketika santri itu pulang ke rumah terlalau lama, faktor (b) lemahnya kesadaran orang tua, banyak dari wali santri yang menyuruh anaknya untuk pulang. Sehingga hal itu memperlambat dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 31 Dec 2021 20:28 |
Last Modified: | 31 Dec 2021 14:27 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/12656 |
Actions (login required)
View Item |