PENERAPAN MODEL BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI SATUAN PAUD ISLAM SALATIGA TAHUN 2020/2021

ASTUTIK, NIA (2022) PENERAPAN MODEL BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI SATUAN PAUD ISLAM SALATIGA TAHUN 2020/2021. [UNSPECIFIED]

Text Nia Astutik (23050160003).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Astutik, Nia. 2021. Penerapan Model Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Di Satuan PAUD Islam Salatiga Tahun Pelajaran 2020. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Nur Hasanah, M. Pd. Kata Kunci: Penerapan; Model BCCT; Taman Kanak-Kanak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penerapan model Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di satuan PAUD Islam di Salatiga (2) mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan model Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di satuan PAUD Islam Salatiga.Subjek penelitiannya adalah Kepala sekolah dan Guru di PAUD Islam Salatiga. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, daftar check list dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah analisis data kualitatif milik Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, daftar cocok atau check list dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan BCCT di PAUD Islam Salatiga diantaranya PAUD Islam Al-Husna, PAUD Terpadu Hikmah Tazkia, dan TK & KB Aisyiyah Bustanul Athfal 5 ketiganya telah menerapkan model BCCT dalam pembelajaran meliputi pemberian pijakan oleh guru kepada peserta didik, pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan bermain dengan 3 jenis kegiatan main, serta melaksanakan evaluasi perkembangan peserta didik. Dalam pelaksanaannya terkadang terdapat faktor yang mendukung yaitu 1)Jumlah murid dengan rasio 1:15 dengan satu guru pendamping dan stau guru kelas, banyaknya sentra yang dibuka, dan pendidik yang cukup, 2) SDM yang sudah menguasai BCCT (melakukan pelatihan, mengikuti seminar, dan kreatifitas setiap pendidik), 3) Banyak sentra yang dibuka. Sedangkan untuk faktor penghambat seperti 1) Sarana dan prasarana yang kurang, 2) APE yang kurang bervariasi dan jumlahnya terbatas, 3) Jadwal moving class yang perlu untuk diadakan. Sehingga diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajarannya. Tingkat kesesuaian penerapan BCCT pada pembelajaran di ketiga satuan PAUD Islam tersebut telah mencapai kesesuaian maksimal. Ketiga PAUD Islam tersebut memiliki kategori sesuai dengan skor yang sama yaitu 38. Dalam penerapan model BCCT dari ketiganya memiliki strategi tersendiri dimana untuk menunjukkan ciri khas masing-masing sekolah tersebut.

Actions (login required)

View Item