PROSEDUR KREDIT GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG SALATIGA SELATAN

Sari, Twintina Pramita (2007) PROSEDUR KREDIT GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG SALATIGA SELATAN. Diploma thesis, IAIN Salatiga.

Text Twintina Pramita Sari_0001.pdf Download (3MB)

Abstract

Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai ijin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berpa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 Gadai adalah suatu hak yang diperoleh yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau orang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Syarat menggadaikan barang antara lain : 1. Menyerahkan fotocopy KTP atau kartu pengenal lainnya yang masih berlaku, 2. Menyerahkan barang kaminan yang memenuhi persyaratan, 3. Menyerahkan surat kuasa dari pemilik barang jika dikuasakan, 4. Mengisi Formulir Permintaan Kredit (FPK), 5. Menandatangani Perjanjian Kredit (SBK). Barang jaminan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : Barang Jaminan kantong dan Barang Jaminan Gudang. Barang jaminan kantong berupa perhiasan, emas, perak, ataupun platina. Barang jaminan gudang berupa televisi, mesin suci, radio tare, motor, mobil, dan lain-lain. Prosedur memperoleh kredit di Pegadaian sangat mudah, yaitu dengan cara nasabah datang ke Pengadaian dengan membawa barang jaminan dan identitas, kemudian petugas penaksir, menaksir berapa jumlah uang yang akan diberikan sesuai dengan barang jaminan yang. digadaikan. Setelah itu nasabah dapat menerima uang pinjaman dari kasir dan akan mendapatkan SBK (Surat Bukti Kredit).

Actions (login required)

View Item