KONSEP KEDAULATAN IBNU KHALDUN DALAM KITAB MUKADDIMAH DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM KEDAULATAN RAKYAT DI INDONESIA

FITRIYANI, WAHYU (2022) KONSEP KEDAULATAN IBNU KHALDUN DALAM KITAB MUKADDIMAH DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM KEDAULATAN RAKYAT DI INDONESIA. [UNSPECIFIED]

[img] Text
33030170053 WAHYU FITRIYANI.pdf

Download (5MB)

Abstract

Konsep kedaulatan dalam sebuah negara bermakna sebagai hak absolut tertinggi untuk mengurus dan mengatur dirinya sendiri dalam suatu negara. Indonesia sebagai negara berdaulat juga mempunyai hak dan kewenangan untuk membentuk dan mengatur negaranya sendiri. Ibnu Khaldun berpendapat kedaulatan adalah bentuk keistimewaan yang diberikan oleh Tuhan untuk seluruh umat manusia dan menjadi wakil-Nya guna menerapkan syariat-syariat yang berdasarkan ketentuan Tuhan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui relevansi konsep kedaulatan dalam pandangan Ibnu Khaldun dengan sistem kedaulatan rakyat di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) atau bisa dikatakan penelitian doktrinal / kualitatif yang menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach) merupakan pendekatan yang beranjak dari pandangan dan doktrin yang berkembang didalam ilmu hukum, guna menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian, konsep, dan asas hukum yang relevan. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang berupa Kitab Mukaddimah dan data sekunder yang berupa referensi tambahan yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Khaldun merumuskan beberapa konsep kedaulatan dan konsep kedaulatan yang terbaik menurutnya ialah konsep kedaulatan tuhan, dimana konsep ini akan berjalan dengan sempurna apabila dalam pelaksanaannya berdasarkan dengan aturan syariat islam yang bersumber dari kitab suci. Konsep kedaulatan dalam Kitab Mukaddimah Ibnu Khaldun meskipun terdapat kesamaan namun tidak relevan dengan sistem kedaulatan rakyat di Indonesia karena di Indonesia meskipun menganut sistem kedaulatan tuhan namun kedaulatan rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi. Rakyat sebagai super power sedangkan menurut Ibnu Khaldun rakyat juga memiliki kedaulatan namun kedaulatan itu masih berada dibawah kedaulatan tuhan, rakyat tidak berkuasa secara penuh. Bagaimana kedaulatan rakyat dapat dipertahankan di Indonesia lebih cenderung ke arah cita-cita negara yang terbentuk dalam Pancasila dan UUD 1945, sedangkan menurut Ibnu Khaldun kedaulatan dapat dilakukan bila persatuan rakyat tersebut disatukan oleh agama, yaitu Islam.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 23 Feb 2022 05:15
Last Modified: 22 Feb 2022 22:20
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13050

Actions (login required)

View Item View Item