ADANYA, GHASSANI IRYAN HANIFATI (2022) “MUHAMMADIYAH DALAM GERAKAN KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KENDAL TAHUN 1996-2020”. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
53010170005.pdf Download (1MB) |
Abstract
Adanya, Ghassani Iryan Hanifati. 2021. Muhammadiyah dalam Gerakan Konservasi Lingkungan Hidup di Kendal Tahun 1996-2020. Skripsi. Salatiga: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Haryo Aji Nugroho., S.Sos., M.A. Kata Kunci: Gerakan, Gerakan Konservasi, Muhammadiyah Penelitian ini berawal dari kegelisahan segelintir masyarakat karena rusaknya lingkungan hidup, masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang kompleks. Upaya penyelamatan lingkungan hidup dilakukan oleh para relawan dan pengiat kegiatan alam akibat adanya kerusakan lingkungan yang berdampak pada adanya bencana alam. Bencana alam merupakan momok yang menakutkan bagi masyarakat. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam menangkap kerusakan lingkungan ini dengan melakukan upaya menumbuhkan nalar berfikir kadernya melalui pendidikan yang di wadahi dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1.) Perkembangan ide dan kebijakan konservasi dari Hindia Belanda sampai Indonesia. 2.) Ide dan gerakan Konservasi di kabupaten Kendal. 3.) Muhammadiyah dalam konservasi lingkungan hidup di kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ilmu sejarah yang tulis dengan deskriptif kualitatif. Adapun cara untuk memperoleh sumber dengan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hauristik atau pengumpulan sumber dengan observasi berbagai sumber mengenai gerakan konservasi lingkungan hidup dan wawancara sejarah lisan dengan tokoh Muhammadiyah serta tokoh konservasi di Kendal. Verifikasi atau kritik sumber digunakan untuk memvalidasi sumber. Interpretasi berupa penafsiran sumber yang satu dengan sumber yang lain. Historiografi berupa penulisan peristiwa sejarah secara utuh. Hasil temuan dari penelitian ini adalah gerakan konservasi sebenarnya merupakan upaya memprotes pemerintah karena kerusakan lingkungan hidup akibat adanya eksploitasi dan pembangunan. Namun kesadaran ini lahir dari kesadaran individu yang mendapatkan dampaknya secara langsung. Adapun kebijakan mengenai gerakan konservasi seimbang dengan pembangunan pemerintah. Kendal sebagai wilayah konservasi memiliki tiga titik konservasi yaitu lereng Gunung Prau, Pesisir Kendal dan Gunung Unggaran. Muhammadiyah menyadari kerusakan lingkungan dan isu yang dikemas dengan isu bencana alam agar mudah di terima. Untuk membentuk kesadaran Muhammadiyah menyisipkan isu lingkungan di tingkat pendidikan Melalui gerakan kepanduan Hizbul Wathan, yang di lanjutkan kaderisasinya di Pecinta Alam Muhammadiyah atau MDMC.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 17:21 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 17:21 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13077 |
Actions (login required)
View Item |