Iqbal, Muhammad (2022) KONSEP TEOLOGI BERMUATAN HUMOR VERSI ABU NAWAS DALAM BUKU KISAH 1001 MALAM ABU NAWAS (SANG PENGGELI HATI) KARYA M. B. RAHIMSYAH. [UNSPECIFIED]
Text
skripsi Muhammad Iqbal.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dalam agama Islam, teologi dan humor berjalan beriringan dalam proses penyebarannya. Keduanya merupakan pendukung dalam suksesnya penyebaran agama Islam. Sehingga terdapat konstruksi antara Islam, teologi, dan humor. Salah satu contohnya adalah terlihat dari kisah Abu Nawas yang tertuang dalam Buku Kisah 1001 malam Abu Nawas (Sang Penggeli Hati) karya M.B. Rahimsyah. Di dalamnya terdapat kisah-kisah Abu nawas menggunakan humornya sebagai sarana untuk berdakwah (mengandung nilai-nilai teologi), sehingga terciptalah sebuah konsep yang dinamakan “konsep teologi humor Abu Nawas”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep teologi humor Abu Nawas mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan konsep teologi yang dimiliki oleh ahli-ahli lain. Konsep teologi Abu Nawas terdiri dari lima poin, yakni; 1. Tuhan itu tidak terbatas, sedangkan manusia itu terbatas, 2. Cinta itu buta, jika tidak dapat mengobati kebutaannya, maka ia akan mati, 3. Hidup dan mati adalah kuasa Allah, 4. Perbuatan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban di hari akhri, 5. Manusia itu dibagi menjadi tiga tingakatan. Konsep teologi Abu Nawas memiliki kelebihan yakni teologi dapat dikemas dengan kemasan yang lebih menarik, karena diiringi dengan humor disaat menyampaikannya. Dengan adanya humor dalam menyampaikan teologi, maka masyarakat dapat dengan mudah menerima/menerimanya dengan senang hati dan bukan karena paksaan. Selain itu, konsep teologi humor Abu Nawas tidak diutarakan secara denotatif olehnya, melainkan disampaikan secara konotatif, sehingga masyarakat dapat berusaha mencari bagaimana konsep teologi humor dari Abu Nawas yang kemudian melahirkan penafsiran yang berbeda-beda dan terus berkembang. Akan tetapi konsep teologi Abu Nawas memliki kekurangan yaitu tidak diungkapkannya konsep teologi humor Abu Nawas secara gamblang. Sehingga, hanya orang yang ahli berfikir yang mampu mengambil inti sari konsep teologi Abu Nawas. Kata Kunci : teologi, humor, Abu Nawas.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Filsafat dan Epistemologi |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 03 Mar 2022 12:43 |
Last Modified: | 03 Mar 2022 05:46 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13141 |
Actions (login required)
View Item |