KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN HUTANG PIUTANG PUPUK DENGAN HASIL PANEN PADI (Studi di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan)

dewi, Yunita candra (2022) KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM PENYELESAIAN HUTANG PIUTANG PUPUK DENGAN HASIL PANEN PADI (Studi di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan). [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI YUNITA CANDRA DEWI-converted.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dewi, Yunita Candra (2022), Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Penyelesaian Hutang Piutang Pupuk Dibayar Dengan Hasil Panen Padi (Studi Di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan). Skripsi. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: M. Yusuf Khumaini, S.H.I., M.H Kata Kunci: Kesadaran hukum, hutang-piutang, pupuk Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin kompleksnya permasalahan manusia dalam memenuhi kebutuhan sering terjadi ketidaksesuaian antara norma dan perilaku manusia. Pada praktik bermuamalah juga mengalami perubahan sehingga permasalah-permasalahan baru bermunculan, seperti halnya praktik hutang piutang di Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Kegiatan hutang piutang pupuk yang harus dibayar dengan hasil panen padi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diteliti karena tidak adanya kesamaaan nilai dalam pengembalian barang yang dipinjam. Penelitian ini bertujuan untk mengetahui pelaksanaan hutang piutang pupuk yang dibayar dengan hasil panen padi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fiel research). Sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa praktik hutang piutang pupuk dibayar dengan padi di Desa Ngombak tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan lebih besar mudharatnya dibandingkan dengan maslahatnya. Maslahat dari adanya hutang-piutang pupuk ini adalah membantu meringankan beban para petani sehingga membantu juga proses penanaman padi, dan yang terpenting adalah terjalinnya silaturahmi antara petani dan pemilik toko pupuk. Madharat dari utang-piutang ini adalah pemilik toko pupuk menggunakan praktek hutang- piutang pupuk ini untuk mencari keuntungan sebanyak- banyaknya, memperkaya diri dan mengeksploitasi petani yang sedang kesusahan. Berdasarkan fiqh praktek hutang-piutang pupuk ini merupakan unsur riba nasi’ah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa standar maslahat dan madharat dari pelaksanaan hutang- piutang pupuk dibayar dengan padi yang terjadi di Desa Ngombak lebih banyak madharatnya daripada maslahatnya. Tambahan yang disepakati pada awal akad itu adalah riba, dan riba sangat dilarang dalam Islam. Jenis riba tersebut yaitu riba nasi’ah, yaitu suatu transaksi yang pembayarannya diakhirkan, tetapi ditambahkan harganya.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 11 Mar 2022 12:36
Last Modified: 11 Mar 2022 05:45
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13213

Actions (login required)

View Item View Item