PENERAPAN DENDA PADA JUAL BELI MAKANAN DENGAN KONSEP ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI RESTORAN MEATLOVERS UNGARAN)

FATMAWATI, NINA DWI (2022) PENERAPAN DENDA PADA JUAL BELI MAKANAN DENGAN KONSEP ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI RESTORAN MEATLOVERS UNGARAN). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

[img] Text
PENERAPAN DENDA PADA JUAL BELI MAKANAN DENGAN KONSEP ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI RESTORAN MEATLOVERS UNGARAN).pdf

Download (1MB)

Abstract

Jual beli (bisnis) di masyarakat merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap waktu oleh manusia. Semakin maju perkembangan zaman dan perubahan pola hidup manusia menyebabkan kebutuhan manusia juga berubah. Salah satu bentuk bisnis yang sangat mudah berkembang dan semakin hari semakin bertambah jumlahnya adalah industri makanan. Seperti di Kabupaten Semarang, ada sebuah konsep restoran yang berkembang, yaitu restoran dengan konsep all you can eat. Pemahaman makan sepuasnya atau all you can eat merupakan suatu konsep rumah makan dengan tamu yang datang bebas mengambil dan memilih sepuasnya semua hidangan yang telah disediakan hanya dengan sekali bayar. Namun hal yang menarik dalam konsep all you can eat di restoran Meatlovers Ungaran ini adalah penerapan denda dalam jual beli makanan tersebut. Penerapan denda tersebut akan diberikan kepada pelanggan yang tidak menghabiskan makanan, terutama untuk menu daging yang sudah diambil. Hal inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian. Rumusan masalah yang penulis buat yaitu bagaimana sistem penerapan denda pada jual beli makanan dengan konsep all you can eat di restoran Meatlovers Ungaran, Apa motivasi penjual dalam menerapkan denda terhadap konsumen yang tidak menghabiskan makanan di restoran Meatlovers Ungaran, dan aagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penerapan denda pada jual beli makanan dengan konsep all you can eat di restoran Meatlovers Ungaran. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumupan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, pada restoran Meatlovers Ungaran menerapkan beberapa peraturan yaitu, batasan waktu dalam menikmati hidangan berlaku 90 menit, hidangan yang tersisa di meja khususnya untuk menu daging akan dikenakan denda dan tidak diperbolehkan membawa pulang hidangan yang ada. Pelanggan yang melanggar aturan tersebut akan dikenakan denda sesuai yang ditentukan oleh pihak restoran. Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, sanksi dapat diberikan kepada orang yang ingkar janji, dan ketentuan seseorang disebut ingkar janji dijelaskan dalam Pasal 36 dan bentuk sanksi tersebut bisa berupa denda, hal tersebut sesuai KHES Pasal 38. Dalam Islam yang menjadi kriteria akad pelaksanaan jual beli yang sah yaitu adanya unsur suka sama suka atau saling ridha. Menerapkan syarat pada jual beli boleh hukumnya selama tidak merusak akad, hal tersebut sesuai dengan kaidah fikih. Adanya penerapan denda tersebut diutamakan untuk memperhatikan untung/rugi baik dari penjual dan pembeli. Maka hukum menerapkan denda pada jual beli makanan dengan konsep all you can eat di restoran Meatlovers Ungaran hukumnya boleh karena tidak bertentangan dengan Hukum Islam.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 17 Mar 2022 00:34
Last Modified: 17 Mar 2022 00:34
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/13266

Actions (login required)

View Item View Item