PERLINDUNGAN DATA PRIBADI PADA JASA PERCETAKAN SERTIFIKAT VAKSIN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga)

Ernasari, (2022) PERLINDUNGAN DATA PRIBADI PADA JASA PERCETAKAN SERTIFIKAT VAKSIN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga). [UNSPECIFIED]

Text Skripsi Ernasari_33020170146.pdf Download (817kB)

Abstract

Pada saat ini menunjukkan bukti telah melakukan vaksin dijadikan sebagai syarat untuk melakukan kegiatan. Denagn alasan praktis banyak masyarakat yang tertarik untuk mencetak sertifikat vaksin di jasa percetakan. Padahal di dalam sertifikat vaksin terdapat data pribadi yang harus dilindungi agar tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga terdapat jasa percetakan sertifikat vaksin yang tidak memberikan perlakuan khusus untuk melindungi data pribadi konsumen. Yang menjadi perhatian yaitu bagaimana upaya perlindungan data pribadi pada jasa percetakan sertifikat vaksin. Penulis tertarik meneliti bagaimana pandangan hukum positif dan maqashid syariah terhadap upaya perlindungan data pribadi pada jasa percetakan sertifikat vaksin di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, penlis menggunakan metode pengumpulan data denga teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, selanjutnya penulis menganalisa data menggunakan metode analisa kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada upaya perlindungan data pribadi yang dilakukan oleh jasa percetakan sertifikat vaksin. Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen jasa percetakan sertifikat vaksin tidak memenuhi hak-hak konsumen karena pelaku usaha tidak melakukan kewajibannya dalam melindungi data pribadi milik konsumen. Dalam mencetak sertifikat vaksin pelaku usaha sudah mendapatkan izin dari konsumen. Dengan begitu praktik jasa percetakan sertifikat vaksin ini sesuai dengan pasal 26 UU ITE. Kemudian berdasarkan maqashid syariah melindungi data pribadi ini termasuk dalam melindungi harta (hifdzu maal)

Actions (login required)

View Item