PEMBINAAN SIKAP RELIGIUS DAN KREATIF PADA SANTRI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUTH THOLIBIN 2 NGANDONG BANARAN GRABAG TAHUN 2021/2022

M.NASIKIN, (2022) PEMBINAAN SIKAP RELIGIUS DAN KREATIF PADA SANTRI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUTH THOLIBIN 2 NGANDONG BANARAN GRABAG TAHUN 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text 23010170258 M.NASIKIN PAI.pdf Download (2MB)

Abstract

Nasikin, M. 2021. Skripsi, Pembinaan Sikap Religius Dan Kreatif Pada SantriPondok Pesantren Roudhotul Tholibin 2 Ngandong Banaran GrabagTahun 2021 / 2022. Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Trabiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Khulatul Lutfiyah, M.Pd.I Kata Kunci: Pembinaan, Sikap Religius, Kraatif Santri. Dalam penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu: (1) Bagaimana sikap religious dan kreatif santripondok pesantren Roudhotuth Tholibin 2 Ngandong Banaran Grabag (2)Apa faktor pendukung dan penghambat pembinaan sikap religious. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi peneliti lakukan untuk meninjau dan untuk mengetahui keadaan sebelum peneliti melakukan penelitian, setelah itu wawancara peneliti lakukan dengan pengasuh, ustadz, pengurus, dan santripondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Pembinaan Sikap Religious dan kreatif santripondok pesantren Roudlotuth Tholibin 2 Ngandong Banaran Grabag dengan membimbing dan mendidik para santri agar memiliki sikap yang sesuai dengan ajaran agama islam yaitu dengan melakukan pembiasaan terhadap santri seperti mengerjakan sholat sunnah, mengikuti kegiatan mengaji, dan melaksanakan semua kegiatan yang ada di pesantren.Sedangkan untuk pembinaan kreatif di lakukan dengan membimbing para santri agar bisa menciptakan suatu hal yang baru salah satunya dengan mengajak para santri untuk membuat karya-karya dari barang bekas, mendatangkan pelatihan keterampilan dari luar Pondok Pesantren. Serta di beri kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat setempat. Sehingga santri dapat menerapkan apa yang telah di dapat dari pondok seperti sopan santun, adab yang baik, dan menerapkan ketrampilan lainya.Sedangkan untuk pembinaan kreatif di lakukan dengan membimbing para santri agar bisa menciptakan suatu hal yang baru dan di beri kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat setempat. Sehingga santri dapat menerapkan apa yang telah di dapat dari pondok seperti sopan santun, adab yang baik, dan menerapkan ketrampilan lainya. Kedua faktor proses pembinan ini didukung oleh faktor motivasi santri, kelengkapan sarana prasarana, dan faktor faktor pendukung lainya. Faktor penghambatnya antara lain pergaulan para santriluar pondok, yang mempengaruhi santri dari kebiasaan yang menyimpang dari jadwal kegiatan di pondok, sehingga itu menghambat perkembangan pembinaan para santri.

Actions (login required)

View Item