PERSPEKTIF MAKNA FILOSOFIS MASYARAKAT DUSUN KADIPATEN KELURAHAN HARJOSARI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TERHADAP BUDAYA KESENIAN PRAJURITAN “KRIDHA UTAMA”: PENDEKATAN HERMENEUTIKA JURGEN HABERMAS

Masuci, Roro (2022) PERSPEKTIF MAKNA FILOSOFIS MASYARAKAT DUSUN KADIPATEN KELURAHAN HARJOSARI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TERHADAP BUDAYA KESENIAN PRAJURITAN “KRIDHA UTAMA”: PENDEKATAN HERMENEUTIKA JURGEN HABERMAS. [UNSPECIFIED]

[img] Text
skripsi revisi fix pdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perspektif filosofis masyarakat Dusun Kadipaten terhadap budaya kesenian prajuritan “Kridha Utama”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami sebuah perspektif filosofis budaya kesenian prajuritan di Dusun Kadipaten, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang berdasarkan perspektif masyarakat serta nilai yang terkandung di dalam kesenian tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan wawancara serta dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori hermeneutika Jurgen Habermas dan Teori Kebudayaan dari Koentjaraningrat. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat Dusun Kadipaten melihat budaya kesenian prajuritan “Kridha Utama” sebagai salah satu kekayaan kebudayaan yang harus dilestarikan. Masyarakat Dusun Kadipaten menganggap bahwa dalam kesenian tersebut mengandung banyak nilai dan makna filosofi. Nilai yang terkandung dalam kesenian prajuritan “Kridha Utama” adalah nilai spiritual dan ketuhanan yang berada pada doa dan gerakan prajuritan. Nilai ritual menghargai leluhur terdapat pada sesaji yang digunakan. Adanya nilai nasionalisme, nilai persatuan, nilai toleransi dan nilai perdamaian yang terletak pada sejarah dan keinginan dalam mencapai tujuan. Nilai politik kedaulatan wilayah pada usaha perebutan dan mempertahankan wilayah kedaulatan. Nilai estetika pada pakaian dan alat dalam prajuritan serta nilai hiburan atau rekreasi adalah tujuan dari kesenian prajuritan. Sedangkan makna filosofis yang terdapat pada kesenian tesebut adalah adanya hubungan yang tak terpisakan antara manusia dengan Sang Pencipta dan manusia dengan para leluhurnya. Hal itu terlihat pada kepercayaan mereka kepada roh yang dapat merasuki para pemain. Selain itu masyarakat Dusun Kadipaten dalam melaksanakan kegiatan mencerminkan bahwa mereka tidak pernah meninggalkan nama Tuhan di dalamnya. Masyarakat Dusun Kadipaten menganggap bahwasannya budaya kesenian prajuritan “Kridha Utama” adalah kekayaan kebudayaan dan sarana berkomunasi mereka dengan para leluhurnya.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 18 Jul 2022 23:49
Last Modified: 19 Jul 2022 10:34
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14022

Actions (login required)

View Item View Item