PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENELADANI PERILAKU PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKAH DAN MADINAH DENGAN METODE HYBRID LEARNING DAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS VII B SMP ISLAM SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN AJARAN 2021/2022

azizah, Musfirotul (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENELADANI PERILAKU PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKAH DAN MADINAH DENGAN METODE HYBRID LEARNING DAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS VII B SMP ISLAM SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN AJARAN 2021/2022. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text MUSFIROTUL AZIZAH 23010180003 FIKS.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode hybrid learning menggunakan media audio visual gerak pada siswa kelas VII B SMP Islam Sultan Fattah Salatiga tahun ajaran 2021/2022 dan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pendidikan agama Islam meneladani perilaku perjuangan nabi Muhammad Saw periode Mekah dan Madinah dengan metode hybrid learning dan media audio visual gerak pada siswa kelas VII B SMP Islam Sultan Fattah Salatiga Tahun Ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi hasil pembelajaran, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa penerapan metode hybrid learning sebagai berikut: peserta didik mengamati tayangan video pembelajaran, peserta didik mampu menceritakan sejarah perjuangan nabi Muhammad periode Mekah dan Madinah, peserta didik berkelompok dan menganalisis atau mengambil kesimpulan dari tayangan video yang telah diamati, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Penerapan metode hybrid learning menggunakan media audio visual gerak dapat meningkatkan hasil belajar PAI dan BP materi meneladani perilaku perjuangan nabi Muhammad Saw periode Mekah dan Madinah. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yaitu pada pra siklus nilai rata-rata dari 22 siswa yaitu 66,82 dengan 7 siswa tuntas (31,82%) dan 15 siswa tidak tuntas (68,18%). Pada siklus I nilai rata-rata 69,63 dengan 14 siswa tuntas (63,63%) dan 8 siswa tidak tuntas (36,36%) meskipun terdapat peningkatan, namun hasil tersebut masih jauh dari pencapaian ketuntasan klasikal 85% dari jumlah peserta didik. Sedangkan siklus II nilai rata-rata 86,63 dengan rincian 21 siswa tuntas atau 95,45% dan 1 siswa yang tidak tuntas 4,54%.

Actions (login required)

View Item