oktafaaini, Dhia salma (2022) PROBLEMATIKA GURU DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MI MIFTAHUL FALAH BATUR 01 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2021/2022. [UNSPECIFIED]
Text
(REVISI) DHIA SALMA OKTAFA'AINI 23040180036.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitiannininbertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai apa saja problematika Guru dalam penerapan model pembelajaran Blended Learning di MI Miftahul Falah Batur 01 dan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi problematika Guru dalam penerapan model pembelajaran Blended Learning di MI Miftahul Falah Batur 01. Aspek yang diteliti dalam problematika Guru yaitu problematika Guru berdasarkan Langkah-langkah pembelajaran Blended Learning menurut Grant Ramsay, (dalam Nurlia Nasusiton dkk, 2019 : 100) yaitu (1) Information, (2) Blended Activity, (3) Formative Evaluation, (4) Praktik dan Mentoring, (5) Disemination, (6) Summative Evaluation. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini Guru kelas empat, lima dan enam. Penelitian ini dilaksanakan di kelas empat, lima, dan enam MI Miftahul Falah Batur 01. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan Langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan triangulasi Teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru kelas empat, lima, dan enam MI Miftahul Falah Batur 01 masih mengalami berbagai kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran Blended Learning (Gabungan antara pembelajaran Face to face dan juga pembelajaran Online). Problematika penerapan model pembelajaran Blended Learning ini diantaranya kurangnya pengetahuan guru dalam menerapkan model pembelajaran blended learning dengan tepat, kurangnya kemampuan Guru dan siswa dalam mengaplikasikan media pembelajaran Online, fasilitas yang kurang memadai, serta jaringan internet yang tidak mendukung. Sementara hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir problematika-problematika tersebut adalah memberikan arahan atau sosialisasi kepada para guru mengenai model pembelajaran Blended Learning, memberikan pelatihan kepada Guru tentang penggunaian IT yang benar, menambah fasilitas sekolah, menyediakan jaringan WIFI yang memadai.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 17:07 |
Last Modified: | 05 Aug 2022 13:20 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14296 |
Actions (login required)
View Item |