UPAYA PEMENUHAN KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI NARAPIDANA PERSPEKTIF ABU LAITS AS-SAMARQANDI DALAM KEHARMONISAN KELUARGA (Studi di Rumah Tahanan Kelas II B Salatiga)

falah, Haikal (2022) UPAYA PEMENUHAN KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI NARAPIDANA PERSPEKTIF ABU LAITS AS-SAMARQANDI DALAM KEHARMONISAN KELUARGA (Studi di Rumah Tahanan Kelas II B Salatiga). [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Full text not available from this repository.

Abstract

Falah, Haikal (2022).Upaya Pemenuhan Kewajiban Nafkah Suami Narapidana Perspektif Abu Laaits As-Samarqandi Dalam Keharmonisan Keluarga (Studi di Rumah Tahanan Salatiga II B). Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. H. Ahmad Sultoni. M.Pd Kata Kunci: Kewajiban Nafkah, Suami Naarapidana, Abu Laits As-Samarqandi, Keharmonisan Keluarga Pada skripsi ini mengangkat permasalahan pemenuhan kewajiban nafkah suami narapidana di Rumah Tahanan Kelas II B Salatiga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya pemenuhan kewajiban nafkah dan faktor penghambatnya di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan (Field Reseach) yang menggunakan bahan pustaka sebagai sumber data Utama Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis-Empiris. Sumber utama (primer) dari penelitian ini adalah wawancara dan observasi, dan untuk sumber data sekunder pada penelitian ini adalah UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, dan ayat-ayat Al-Qur’an yang menbahsan tentang nafkah seperti, Q.s Anw-Nisa ayat 19, Q.s Ath-Thalaq 6-7, Q.s Al-Maidah ayat 89, Q.s An-Nisa ayat 34. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis bahan hukum dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu mengetahui permasalahan yang sedang diteliti secara gamblang dan focus, dengan menggambarkan data berdasarkan kondisi yang sebenarnya Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan kewajiban nafkah suami narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Salatiga tidak bisa memberikan nafkah baik nafkah lahir maupun nafkah batin. . Berdasarkan wawancara dengan narasumber, walaupun suami tidak bisa memberikan nafkah secara langsung bukan berarti menjadikan keluarga mereka tidak harmonis, dikarenakan sebelum menjalani masa masa hukuman mereka sudah mempunyai usaha yang sekarang dikelola oleh istri yang ditinggalkan, dan ikatan perkawinan mereka masih bertahan sampai sekarang. Dan dari pihak LAPAS bukan serta merta tidak ingin memberikan fasilitas bimbingan kemandirian yang sejak 2015 sudah tidak ada, ketiadaanya bimbingan kemandirian ini dikarenakan, pertama dari segi luas bangunan 1168 m² dan luas tanah 2398 m² itulah yang menjadi faktor utama tidak adanya fasilitas bimbingan kemandirian ini.

Item Type: ["eprint_typename_skripsi" not defined]
Subjects: Agama > Keislaman
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 09 Aug 2022 23:23
Last Modified: 09 Aug 2022 23:23
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14337

Actions (login required)

View Item View Item