Romlah, Siti (2022) HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN INTIMASI PASANGAN SUAMI ISTRI PADA TAHAP KELUARGA BARU. [UNSPECIFIED]
Text
ROMLAH B5.pdf Download (3MB) |
Abstract
Romlah, Siti. 2022. Hubungan Antara Keterbukaan Diri dengan Intimasi Pasangan Suami Istri Pada Tahap Keluarga Baru. Skripsi. Salatiga: Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Qurrotu Ayun, M.Psi. Kata Kunci : Keterbukaan Diri, Intimasi, Pasangan Suami Istri Tujuan skripsi ini adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran keterbukaan diri pasangan suami istri pada tahap keluarga baru. (2) Untuk mengetahui deskripsi intimasi pasangan suami istri pada tahap keluarga baru. (3) Untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara keterbukaan diri dengan intimasi pasangan suami istri pada tahap keluarga baru. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pasangan Suami Istri dengan usia pernikahan dibawah 2 tahun yang berjumlah 589 dan jumlah sampel sebanyak 30 pasangan suami istri atau 30 laki-laki dan 30 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala keterbukaan diri dan intimasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Person dengan variabel (X) adalah keterbukaan diri dan variabel (Y) adalah intimasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata usia menikah pada laki-laki 27 tahun sedangkan pada perempuan 22 tahun. Keterbukaan diri yang terjadi di Blotongan mayoritas dalam kategori sedang dengan persentase laki-laki 70% sedangkan perempuan 73,3%. Intimasi yang pasangan suami istri di Blotongan termasuk dalam kategori sedang, dengan persentase laki-laki 56,6% dan perempuan 60%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang positif antara keterbukaan diri dengan intimasi pasangan suami istri pada tahap keluarga baru di Blotongan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,669 dengan sig 2-tailed 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu adanya hubungan positif antara keterbukaan diri dan intimasi pasangan suami istri pada tahap keluarga baru, dimana semakin tinggi keterbukaan diri pasangan suami istri, maka semakin tinggi pula intimasi yang dirasakan pasangan tersebut.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Psikologi Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 20:06 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 13:07 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14360 |
Actions (login required)
View Item |