Childfree Dalam Keluarga Perspektif Fenomenologi Dan Maslahah Mursalah (Studi Kasus Di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta)

Afifah, Imroatul (2022) Childfree Dalam Keluarga Perspektif Fenomenologi Dan Maslahah Mursalah (Studi Kasus Di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta). [UNSPECIFIED]

[img] Text
Imroatul Afifah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Afifah, Imroatul. 2022. “Childfree Dalam Keluarga Perspektif Fenomenologi Dan Maslahah Mursalah (Studi Kasus Di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Universitas Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing, Nastangin, M.H.I. Kata Kunci : Childfree, Fenomenologi, Maslahah Mursalah Childfree bisa diartikan sebagai sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat. Praktik Childfree yang dilakukan oleh 3 keluarga di Yogyakarta merupakan praktik yang pada saat sekarang ini sudah tidak termasuk praktik yang tabu di masyarakat Indonesia. Dari latar belakang tersebut peneliti fokus meneliti tentang 1. Apa saja motif yang melatarbelakangi prktik childfree dalam keluarga dim Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta? 2. Bagaimana praktik Childfree dalam Keluarga Childfree di Yogyakarta dalam perspektif fenomenologi? 3. Bagaimana Praktik Childfree dalam keluarga di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta dalam perspektif maslahah mursalah? Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi dan maslahah mursalah. Prosedur pengumpulan data yang peneliti gunakan yakni wawancara mendalam atau in-depth interview, Dokumentasi dan Observasi kepada informan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Peneliti juga menggunakan informasi yang dperoleh langsung dari objek sebagai sumber data primer dan buku, jurnal dan artikel sebagai sember data sekunder. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut, peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik yang peneliti susun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik Childfree dalam keluarga yang dilakukan oleh keluarga di Yogyakarta dilatar belakangi oleh beberapa motif yang mendasari. Adapun motif tersebut yakni Motif Ekonomi, Pelestarian Lingkungan, Sosial, Traumatis, Keselamatan Hidup, Keyakinan yang Tidak Sesuai, Terlalu Higienis, dan Overpopulation. Kemudian motif yang mendasari praktik Childfree dalam keluarga yang dilakukan oleh beberapa keluarga di Yogyakarta jika dipandang dengan perspektif fenomenologi Alfred Schutz merupakan praktik yang sejalan dengan teori yang diungkapkan olehnya. Sedangkan menurut perspektif maslahah mursalah praktik Childfree dalam keluarga yang dilakukan oleh keluarga di Yogyakarta juga memiliki manfaat dan juga madharat tersendiri. Adapun manfaatnya yakni merasa tidak terbebani dengan hadirnya seorang anak, keluarga menjadi lebih hemat kehidupan terasa lebih tenang, memiliki banyak waktu luang dan populasi manusia di dunia akan lebih berkurang. Sedangkan madharatnya adalah dianggap menyalahi kodrat sebagai seorang keluarga oleh masyarakat lain dan terputusnya jalur nasab manusia.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Sep 2022 20:06
Last Modified: 01 Sep 2022 13:07
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14691

Actions (login required)

View Item View Item