PERKEMBANGAN TAREKAT SYADZILIYAH DI PONDOK PESANTREN NURUL HASAN TEGALREJO MAGELANG (1986-2019)

Atsna, Kumala Izzatul (2022) PERKEMBANGAN TAREKAT SYADZILIYAH DI PONDOK PESANTREN NURUL HASAN TEGALREJO MAGELANG (1986-2019). [UNSPECIFIED]

[img] Text
skripsi.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kumala Izzatul Atsna. 2022. Perkembangan Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Nurul Hasan Tegalrejo Magelang (1986-2019). Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Di Indonesia, terdapat beberapa praktik keagamaan yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat, salah satunya adalah tarekat. Mulai dari masyarakat kelas menengah hingga masyarakat kelas atas kini telah menggandrungi gaya hidup ala sufistik. Tarekat sendiri merupakan upaya untuk mengenal Tuhan dengan sebaik-baiknya serta dalam beribadah sampai membekas di hatinya. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa aliran tarekat di Indonesia, salah satunya adalah Tarekat Syadziliyah. Tarekat Syadziliyah adalah salah satu tarekat yang tidak jauh dari ciri khas tasawuf aswaja. Yang menarik dari Tarekat Syadziliyah adalah kandungan makna hakiki dari doa-doa pada amalannya yang memberikan tekanan simbolik akan ajaran dari tasawuf. Tarekat ini menarik untuk kalangan menengah, pengusaha, pejabat dan pegawai negeri. Hal itu karena kekhasan Tarekat Syadziliyah yang tidak begitu membebani pengikutnya dengan ritual-ritual yang memberatkan seperti yang terdapat dalam tarekat-tarekat lainnya. Penelitian ini mencoba mengkaji mengenai Perkembangan Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Nurul Hasan Tegalrejo Magelang pada masa kepemimpinan KH. Solikhun. Peneliti mencoba menjawab mengenai latar belakang didirikannya Tarekat Syadziliyah di pondok pesantren tersebut. Peneliti juga membandingkan perkembangan Tarekat Syadziliyah di masa kepemimpinan pendiri tarekat, KH. Muhsin dan setelah sepeninggal beliau yang kemursyidannya diestafetkan ke tangan putranya KH. Solikhun. Terbentuknya wadah bagi para jamaah tarekat untuk mengaji bersama berupa kegiatan Pengajian Selapanan juga penulis teliti untuk membuktikan adanya perkembangan Tarekat Syadziliyah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hasan dari tahun ke tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan menggunakan prosedur yang sesuai dengan kaidah aturan penulisan sejarah. Temuan penelitian ini ialah Perkembangan Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Nurul Hasan dipengaruhi beberapa faktor : (1) bertambahnya minat masyarakat tentang praktik keagamaan yang berbau sufistik. (2) Tarekat Syadziliyah yang dianggap paling mudah ajarannya dan dianggap sebagai tarekat yang cocok untuk segala kelas masyarakat. (3) terdapat wadah bagi jamaah Tarekat Syadziliyah di pondok pesantren nurul hasan berupa pertemuan 35 sekali yaitu pengajian selapanan. (4) kharisma dan wibawa KH. Solikhun yang menarik perhatian di kalangan masyarakat awam. Kata Kunci : Perkembangan, Tarekat Syadziliyah, Pondok Pesantren

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Tassawuf dan sufisme
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 02 Sep 2022 21:08
Last Modified: 02 Sep 2022 14:10
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14712

Actions (login required)

View Item View Item