STILISTIKA MORFOLOGI AYAT-AYAT TENTANG HARI KIAMAT PADA AL-QUR’AN JUZ 30

Ikmaliani, Dina Safira (2022) STILISTIKA MORFOLOGI AYAT-AYAT TENTANG HARI KIAMAT PADA AL-QUR’AN JUZ 30. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text REVISI DINA SAFIRA.pdf Download (1MB)

Abstract

Al-Qur‟an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Kitab ini berisi hukum-hukum Islam yang dijadikan sebagai pedoman bagi umat manusia di muka bumi ini. Al-Qur‟an hadir dengan gaya bahasa yang indah dan menakjubkan. Kemukjizatan al-Qur‟an melalui keindahan bahasanya telah memikat pembaca dan pendengarnya. Meskipun begitu, ada banyak dari mereka yang tidak dapat menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Hal ini dapat menghalangi pembaca dalam mempelajari isi al-Qur‟an secara dalam. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan adanya penelitian untuk memecahkan masalah seperti di atas. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan gaya bahasa level al-mustawā al-ṣarfi (level morfologi) ayat-ayat tentang hari kiamat pada al-Qur‟an juz 30 dan mengetahui efek makna dari penggunaan gaya bahasa tersebut. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa ayat-ayat tentang gambaran pasti hari kiamat pada al-Qur‟an juz 30, buku-buku serta jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan dan mengklasifikasikan ayat-ayat yang termasuk gambaran pasti hari kiamat. Kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan teori stilistika yang dikembangkan oleh Syihabuddin Qalyubi, yakni level al-mustawa al-ṣarfi (level morfologi). Hasil penelitian ini menunjukkan gaya bahasa yang dipakai dalam ayat-ayat hari kiamat pada juz 30 di antaranya: (1) Fi‟il mabni majhul sebanyak 21 ayat yaitu QS. An-Naba ayat 18-20, QS. An-Nazi‟at ayat 36, QS. At-Takwīr ayat 1, QS. At-Takwīr ayat 3-8, QS. At-Takwīr ayat 10-12, QS. Al-Infithār ayat 3-4, QS. Al-Insyiqāq ayat 3, QS. Al-Ghāsyiyah ayat 5, QS. Al-Fajr ayat 21, QS. Al-Zalzalah ayat 1, QS. Al-Zalzalah ayat 6. (2) Isim fa‟il sebanyak 7 ayat: QS. An-Nazi‟at ayat 6-7, QS. An-Nazi‟at ayat 8, QS. An-Nazi‟at ayat 9, QS. „Abasa ayat 38-39, QS. Al Ghasyiyah ayat 2. (3) Isim maf‟ul sebanyak 3 ayat: QS. Al-Muthoffifīn ayat 15. QS. Al-Qari‟ah ayat 4-5. (4) fi‟il mudhori‟ sebanyak 9 ayat: QS. An-Naba ayat 38, QS. An-Nazi‟at ayat 35, QS. An-Nazi‟at ayat 46, QS. „Abasa ayat 34, QS. „Abasa ayat 37, QS. Al-Fajr ayat 25, QS. Al-Zalzalah ayat 4, QS. Al-Zalzalah ayat 7-8. (5) fi‟il madhi sebanyak 6 ayat yaitu: QS. Al-Infithār ayat 1-2, QS. Al-Infithār ayat 5, QS. Al-Insyiqāq ayat 1-4, QS. Al-Zalzalah ayat 2. Dan makna yang timbul dari gaya bahasa tersebut adalah untuk menunjukkan keagungan Allah SWT.

Actions (login required)

View Item