FENOMENA RESISTENSI REMAJA TERHADAP MITOS PENGHALANG PERNIKAHAN ADAT JAWA (STUDI DI DESA WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN)

Musyarofah, Ni'matin (2022) FENOMENA RESISTENSI REMAJA TERHADAP MITOS PENGHALANG PERNIKAHAN ADAT JAWA (STUDI DI DESA WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN). [UNSPECIFIED]

[img] Text
Skripsi_fiksova(1).pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ni’matin Musyarofah (2022). Fenomena Resistensi Remaja Terhadap Mitos Penghalang Pernikahan Adat Jawa (Studi Di Desa Winong Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan). Skripsi. Salatiga: Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, IAIN Salatiga. Di era modern banyak mitos pernikahan berlaku di masyarakat dan mayoritas masyarakat percaya mitos tersebut, hal ini membuat remaja yang tidak percaya menolak. Seperti mitos larangan pernikahan ngalor ngetan dan rumah bersebrangan yang terjadi di Desa Winong. Perlawanan yang dilakukan remaja dianggap melanggar tradisi mitos. Sikap masyarakat untuk tetap percaya dengan alasan agar terhindar dari musibah akibat melanggar mitos. Perlawanan dilakukan remaja untuk menentang keluarga dan masyarakat agar tidak mencampur adukan mitos dalam hal penentuan jodoh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan analisis data menggunakan deskriptif dan interpretasi yang bertujuan untuk benggambarkan secara utuh kondisi dan mencari makna yang mendalam tentang fenomena yang terjadi dikalangan remaja Desa Winong. Pada penelitian ini terdapat remaja yang menolak mitos larangan pernikahan karena arah rumah yaitu pernikahan ngalor ngetan dan rumah bersebrangan. Penolakan dilakukan karena tidak terima pasangannya dianggap tidak cocok dan dilarang menikah karena keluarga masih menggunakan tradisi dalam hal pernikahan. Bentuk resistensi yang dilakukan remaja yaitu MBA (Married Because Accident), kawin lari, menarik diri dari lingkungan dan tidak mematuhi nasihat orang tua. Dampak negatif dari perlawanan yang dilakukan yaitu remaja tidak patuh pada orang tua, melanggar nilai-nilai agama dan pernikahan yang dilakukan tidak sesuai dengan undang-undang. Selain dampak negatif ada dampak positif vii yang terjadi akibat melanggar mitos yaitu meningkatkan keimanan, mengubah pola pikir masyarakat agar selalu berpikir positif dengan tidak menghubungkan musibah yang terjadi sebagai akibat melanggarnya mitos dan lebih percaya terhadap diri sendiri dalam proses pemilihan jodoh. Kata Kunci: Fenomena, resistensi, mitos, pernikahan

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Filsafat dan Epistemologi
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2022 19:41
Last Modified: 12 Sep 2022 13:27
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14799

Actions (login required)

View Item View Item