SIKAP BERLEBIHAN DALAM BERAGAMA MENURUT AL-QUR’AN (Kajian Tafsi>r Maqa>s}idi>)

Aulana, Arin Maulida (2022) SIKAP BERLEBIHAN DALAM BERAGAMA MENURUT AL-QUR’AN (Kajian Tafsi>r Maqa>s}idi>). [UNSPECIFIED]

[img] Text
FIX Skripsi Arin Maulida Aulana_53020180087(4).pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini merupaka hasil dari penelitian kepustakaan deng judul “Sikap Berlebihan dalam Beragama Menurut Al-Qur’an (Kajian Tafsi>r Maqa>s}idi>)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kelompok-kelompok yang tidak menghargai keberagaman yang hidup di tengah masyarakat. Mereka berlebihan atau bisa dikatakan over dosis dalam beragama tetapi minim ilmu pengetahuan. Salah satu buktinya yaitu berbagai kelompok teroris mengklaim dirinya sebagai representasi umat Islam. Bahkan kelompok-kelompok semacam itu tidak segan untuk mengkafirkan orang-orang yang berada di luar kelompok mereka. Pada akhirnya perbedaan ini akan menimbulkan berbagai konflik, seperti aksi radikalisme, ektremisme, dan terorisme. Oleh karena itu, perlu diperlukan upaya-upaya pencegahan sikap berlebihan beragama agar tercipta kehidupan yang damai dan harnonis. Skripsi ini hasil dari penelitian kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Tafsi>r Maqa>s}idi>. Melalui pendekatan Tafsi>r Maqa>s}idi ini lah, di samping penulis mengkaji makna literal teks, penulis juga mencoba menyingkap maksud dari teks tersebut (al-mantuq bih) dan menelusuri maksud di balik teks yang belum terucapkan (al-maskut ‘anh). Sehingga penafsiran yang akan dihasilkan tidak tekstual, melainkan moderat dalam menggunakan dalil naql dan aql. Adapun dalam penelitian ini menghasilkan beberapa temuan maqa>s}id di balik larangan sikap berlebihan dalam beragama, dalam hal ini penulis membagimenjadi 3 aspek diantaranya, yaitu: 1) Aspek berlebihan dalam berakidah mengandung maqa>s}id h}ifz} al-nafs (penjagaan jiwa) berupa menjaga harkat dan martabat manusia, h}ifz} al-nas}l (penjagaan keturunan) berupa menjaga hawa nafsu, H}ifz} al-Di>n wa al Daulah (penjagaan agama dan tanah air) berupa mengedepankan kerukunan dan perdamaian masyarakat. 2) Aspek berlebihan dalam beribadah mengandung maqa>s}id h}ifz} al-nafs (penjagaan jiwa) berupa tidak memaksakan diri dan mengesampingkan kesehatan dalam beribadah, h}ifz} al-di>n (penjagaan agama) berupa tidak melampaui batas ketika beribadah, h}ifz} al-ma>l (penjagaan harta) berupa tidak berlebihan dalam mengeluarkan harta dan tidak pula kikir. 3) Aspek berlebihan dalam bermuamalah mengandung maqa>s}id h}ifz} al-nafs (penjagaan jiwa) berupa tidak membuat kerusuhan dalam bermasyarakat, h}ifz} al-di>n (penjagaan agama) berupa tidak berlebihan dalam mencintai duniawi hingga melalaikan kepentingan ukhrawi, dzat-Nya, h}ifz} al-daulah (penjagaan tanah air) berupa memelihara persatuan dan perdamaian negara. Kata Kunci: Berlebihan dalam beragama, Al-Qur’a>n, Tafsi>r Maqa>s}idi>

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Alqur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 23 Sep 2022 20:06
Last Modified: 31 Oct 2022 07:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14871

Actions (login required)

View Item View Item