PERSEPSI ISU REMIX ADZAN DALAM HASHTAG #MNETAPOLOGIZE DI MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi pada Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Ittihadul Asna)

Mu'alifah, Aziz Rohmah (2022) PERSEPSI ISU REMIX ADZAN DALAM HASHTAG #MNETAPOLOGIZE DI MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi pada Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Ittihadul Asna). [UNSPECIFIED]

[img] Text
SKRIPSI FIXXXXX 1-1.pdf

Download (3MB)

Abstract

Hashtag #MnetApologize Di Media Sosial Twitter adalah hashtag yang isinya membahas isu adzan yang di remix dengan musik DJ oleh salah satu stasiun TV asal Korea Selatan untuk dijadikan musik latar acara variety show yang berjudul “Street Woman Fighter”. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kesadaran dan persepsi ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Ittihadul Asna tentang Hashtag #MnetApologize di Media Sosial Twitter. Alasan melakukan penelitian di Pondok Pesantren Ittihadul Asna karena didukung oleh salah satu fatwa NU yaitu Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bapak KH. Bukhari Muslim, MA yang ikut menanggapi terkait isu remix adzan ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dengan ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Ittihadul Asna. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan pada apa yang telah diuraikan dalam analisis data dan wawancara, bahwasannya (1) Kesadaran ustadz dan ustadzah di pondok pesantren Ittihadul Asna mengenai isu remix adzan di hashtag #MnetApologize cukup tinggi, itu dapat dilihat dari hasil wawancara mengenai rumusan masalah yang pertama. Dari angka tersebut dapat dilihat bahwa ustadz dan ustadzah di pondok pesantren Ittihadul Asna tahu tentang hashtag #MnetApologize. (2) Persepsi menurut ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Ittihadul Asna mengenai isu di hashtag tersebut adalah merupakan suatu penghinaan terhadap agama islam, karena pada dasarnya adzan itu terdiri dari wahyu Allah dan tidak boleh dicampur dengan musik apapun apalagi sampai diubah. Tetapi, jika melihat dari sisi seorang seniman itu hal yang dapat dimaklumi. Karena seorang seniman memiliki jiwa yang bebas dan kreatif, tetapi tetap saja hal yang dilakukannya dengan cara menjadikan suara adzan musik latar dan dicampur dengan musik DJ itu merupakan penghinaan.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 24 Sep 2022 04:21
Last Modified: 25 Oct 2022 08:48
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14874

Actions (login required)

View Item View Item