ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI DENGAN SISTEM GOWO DISIK (Studi Kasus pada Warung Sembako Bu Imah)

, Nur fahmalia azizah (2022) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI DENGAN SISTEM GOWO DISIK (Studi Kasus pada Warung Sembako Bu Imah). [UNSPECIFIED]

[img] Text
Nur Fahmalia Azizah 33020180127 (HES).pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Jual Beli dengan Sistem Gowo Disik di Warung Sembako Bu Imah. Permasalahan pada penelitian ini bermula ketika warung dalam keadaan tertutup tetapi tidak terkunci sehingga pembeli mengambil barang yang mereka butuhkan dengan dalih akan izin dan membayarnya dikemudian hari. Dalam praktiknya, jual beli gowo disik merugikan masing-masing pihak, dimana harga tidak diketahui diawal akan membuat pembeli was-was jika harga tidak sesuai ekspektasi dan waktu pembayaran yang tidak pasti membuat penjual tidak tahu kapan balik modal serta ketika pembeli mengambil barang terlebih dahulu, maka otomatis penjual tidak dapat mengetahui siapa yang mengambil barangnya sebelum pembeli mengakuinya. Rumusan masalahnya adalah bagaimana praktiknya, apa latar belakang sistem gowo disik dan bagaimana analisis Hukum Islam terhadap jual beli dengan sistem gowo disik pada warung sembako Bu Imah. Peneltian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Menggunakan pendekatan yurisis empiris. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder serta pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) gowo disik dilakukan dengan cara pembeli mengambil barang dan langsung izin ke penjual tetapi harganya tidak disebutkan diawal dan pembayaran kemudian hari. Cara lainnya adalah ketika warung dalam keadaan tertutup tanpa ada penjual, pembeli mengambil barang terlebih dahulu. Sedangkan izin dan penotalan harga di lain hari. 2) latar belakang terjadinya sistem gowo disik karena permintaan sang anak untuk tidak mengunci warung ketika ditinggal, kesibukan ibu Imah untuk membagi waktunya sehingga membuat beliau tidak selalu bisa menunggui warungnya dan pembeli merasa kenal dengan penjual (mendesak). Saat warung ditinggalkan tanpa penjagaan tentunya penjual paham akan risiko yang ditanggung ketika ada pembeli yang mengambil barang dulu. Alasan mendesak dapat dilakukan karena dikhawatirkan akan menyulitkan ketika dilarang. 3) Hasil analisis menyatakan bahwa sistem ini belum memenuhi rukun dan syarat jual beli. Jual beli gowo disik memiliki sisi negatif (tidak diketahui harga diawal dan tempo pembayaran tidak pasti) maupun sisi positif (penjual bisa menjual barangnya walau tidak ada dirumah dan pembeli bisa mengambil barang saat dibutuhkan). Sistem ini sudah menjadi kebiasaan dimasyarakat dan bertujuan untuk kebaikan (memenuhi kebutuhan). Menurut perspektif ‘urf, sistem ini dapat dilakukan melihat kemaslahatan bersama didalamnya dan termasuk dalam‘urf amali.

Item Type: UNSPECIFIED
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2022 19:31
Last Modified: 10 Oct 2022 12:32
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/14997

Actions (login required)

View Item View Item